REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyambut positif imbauan Presiden Joko Widodo untuk membatasi pergerakan penduduk, termasuk pertemuan ibadah. Pembatasan itu sebagai bagian dari upaya mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.
"Saya menyambut positif dan mendukung imbauan Presiden agar membatasi mobilitas penduduk, terutama untuk kumpul-kumpul, termasuk ibadah," kata Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom di Jakarta, Ahad (15/3).
PGI juga telah mengimbau warga gereja untuk membatasi perjalanan dan perjumpaan yang tidak terlalu penting. Gomar juga sudah menyarankan untuk mempertimbangkan alternatif persekutuan dan ibadah dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi digital dengan mengembangkan e-church.
Pada Ahad (15/3), ada beberapa gereja yang sudah menerapkan video streaming untuk ibadah, di antaranya GKI Pondok Indah dan JPCC. Sebanyak dua gereja itu tidak menyelenggarakan ibadah di gereja, tetapi tetap ada khotbah dan renungan yang disampaikan lewat radio dan/atau "video streaming".
Warga dapat bergabung dengan e-church tersebut. Ia mengakui belum banyak gereja yang siap untuk live streaming ibadah karena masalah infrastruktur.
"Tapi saya kira ke depan akan lebih siap sehingga umat dapat beribadah dari rumah," ujarnya.
PGI juga telah mengimbau gereja yang masih menyelenggarakan ibadah pada Ahad dan sebelumnya untuk menyediakan fasilitas cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh umat di pintu masuk, dan melakukan disinfektan ruang ibadah sebelum ibadah dimulai. "Dalam kondisi berat yang kita hadapi, kita semua harus dapat menahan diri dan ikut serta dalam upaya menanggulangi masalah ini. Kerja sama dan kesetiakawanan kita diuji kini sebagai bangsa," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia bekerja, belajar, dan beribadah di rumah karena masifnya penyebaran penyakit saluran pernapasan yang disebabkan virus corona jenis baru (COVID-19). "Dengan kondisi ini saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah inilah saatnya bekerja bersama-sama saling tolong menolong dan bersatu padu, gotong royong. Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah COVID-19 ini tertangani dengan maksimal," kata Presiden Joko Widodo di Istana kepresidenan Bogor, Ahad.