Senin 16 Mar 2020 06:26 WIB

Tiga Pekerja Terinfeksi Corona, Ford Tutup Pabrik Spanyol

Ford telah mewajibkan para karyawannya di seluruh dunia bekerja dari rumah mulai.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Produsen mobil asal Amerika Serikat Ford Motor Company.(EPA)
Foto: EPA
Produsen mobil asal Amerika Serikat Ford Motor Company.(EPA)

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Ford akan menutup pabriknya di Spanyol, tepatnya di wilayah timur Valencia selama satu minggu mulai hari Senin (16/3), setelah tiga karyawan dinyatakan positif terkena virus corona baru atau Covid-19.

"Kami telah memiliki tiga kasus positif Covid-19 di pabrik Ford Valencia dalam 24 jam terakhir," kata perusahaan itu, dilansir di Reuters, Ahad (15/3).

Baca Juga

Perusahaan mengatakan telah mengikuti protokol dengan mengisolasi semua karyawan yang memiliki kontak dengan para pekerja yang terinfeksi.

Pabrik di Valencia merupakan salah satu pabrik Ford terbesar di luar Amerika Serikat. Pabrik ini mempekerjakan lebih dari 7.000 pekerja dan menghasilkan lebih dari 400 ribu kendaraan per tahun termasuk model Mondeo dan Galaxy.

Sebelumnya Ford telah mewajibkan para karyawannya di seluruh dunia bekerja dari rumah mulai Senin (16/3). Langkah itu diberlakukan beberapa hari setelah kota Michigan, AS, mengkonfirmasi kasus pertama Covid-19.

Ford mempekerjakan 190 ribu orang di seluruh dunia, termasuk 66.800 karyawan tetap. Kebijakan ini diharapkan berlaku untuk mayoritas pekerja tetap.

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement