Senin 16 Mar 2020 06:37 WIB

Ikappi: Perlu Pencegahan Covid-19 di Pasar Tradisional

Pemerintah perlu menyiapkan langkah teknis pencegahan corona di pasar

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Esthi Maharani
Pedagang melayani pembeli di toko Sembako pada salah satu pasar tradisional.(Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pedagang melayani pembeli di toko Sembako pada salah satu pasar tradisional.(Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) meminta pemerintah pusat dan daerah  menyiapkan langkah teknis dan konkret untuk upaya pencegahan virus corona baru (Covid-19) di pasar tradisional.

Ketua Umum Ikappi, Abdullah Mansuri, mengatakan, pasar di mana tempat banyak orang berinteraksi dan bertatap muka harus mendapatkan perhatian pemerintah. Hal itu menimbulkan risiko penularan yang harus diantisipasi.

"Ikappi meminta pemerintah agar memberikan langkah-langkah pencegahan di pasar karena ini adalah tempat masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Mansuri dalam Siaran Pers, diterima Republika.co.id, Ahad (15/3).

Menurut Mansuri, hingga saat ini belum ada langkah-langkah konkret dari pemerintah provinsi maupun kota/kabupaten guna melalukan upaya pencegahan. Khususnya untuk pasar di kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Pemerintah daerah harus menyusun upaya pencegahan sekaligus membantu memastikan keamanan kegiatan jual beli secara langsung," tuturnya.

Di sisi lain, pihaknya pun mengimbau agar para pedagang pasar tidak melakukan praktik penimbunan stok disaat seperti ini. Adapun kepada konsumen, agar tidak melakukan panic buying sebab akan menganggu keseimbangan pasar.

Sementara ini, kata Mansuri, baik pedagang maupun masyarakat diimbau mengikuti panduan kesehatan yang telah diterbitkan oleh pemerintah melalui berbagai media dan saluran. Hal itu demi keamanan dan keselamatan di tengah pandemi global Covid-19.

"Kami juga sudah menyurati kepada para anggota dan pedagang agar tetap waspada dan mengutamakan kesehatan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement