REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC) Damiano Tommasi menyatakan Serie A hampir mustahil kembali dimulai pada April. Menurutnya, kompetisi domestik di Negeri Piza itu paling memungkinkan digelar pada Mei atau Juni setelah menunggu perkembangan wabah virus corona.
Italia merupakan negara Eropa yang paling parah terdampak virus corona. Angka kematian di sana mencapai angka 1.809 setelah 368 orang meninggal dalam waktu 24 jam terakhir, meski pemerintah setempat sudah menerapkan kebijakan lockdown.
"Hampir tidak mungkin memulai liga pada awal April. Kita sering hanya memastikan keamanan pemain, tetapi ada hal lain yang juga penting di dalam tim. Di Serie C, ada staf yang sedang dirawat. Juventus juga mengarantina 100 pegawai mereka," kata Tommasi seperti dilansir dari Football Italia, Ahad (15/3).
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) akan berkomunikasi dengan UEFA untuk menunda gelaran Euro 2020 hingga Desember tahun ini atau musim panas tahun depan. Tommasi pun setuju dengan rencana itu. Ia ragu para pemain masih dapat bermain di Euro karena kompetisi domestik juga belum berjalan hingga saat ini.
"Masih banyak orang juga yang saling bertemu satu sama lain untuk bekerja. Masalahnya bukan hanya di Italia, tapi di Eropa. Jadi UEFA harus bersikap seperti Uni Eropa," ujarnya.