Senin 16 Mar 2020 11:27 WIB

Ketum Muhammadiyah: Masjid dan Mushala Harus Selalu Bersih

Jamaah yang sakit diimbau menunaikan shalat di rumah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Ketum Muhammadiyah: Masjid dan Mushala Harus Selalu Bersih Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nasir.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Ketum Muhammadiyah: Masjid dan Mushala Harus Selalu Bersih Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan seluruh umat Muslim, khususnya di wilayah yang memiliki kasus infeksi virus corona untuk melakukan berbagai langkah pencegahan. Di antaranya adalah tidak saling bersalaman dan terus menjaga kebersihan diri masing-masing.

"Jangan saling bersalaman, jaga kebersihan diri masing-masing, masjid dan mushala harus selalu dibersihkan, dan ikuti protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19. Memang jangan panik, tapi orang Islam jangan menyepelekan wabah Covid-19," kata dia kepada Republika.co.id, Senin (16/3).

Baca Juga

Haedar mengajak masyarakat Muslim terus berikhtiar sebagai wujud tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka bumi, selain tentunya bermunajat atau berdoa kepada Allah SWT. PP Muhammadiyah telah membuat maklumat untuk menindaklanjuti perkembangan wabah penyebaran virus corona di Indonesia. Dalam surat bernomor 02/MLM/I.0/H/2020 itu, Muhammadiyah mengatur soal kegiatan beribadah seperti shalat berjamaah dan shalat Jumat.

Surat itu menyebutkan, bagi yang sakit disarankan beribadah di rumah. Dan apabila dipandang darurat, pelaksanaan shalat Jumat dapat diganti dengan shalat zhuhur di rumah, dan pelaksanaan shalat berjamaah dapat dilakukan di rumah.

"Kegiatan-kegiatan di seluruh lingkungan Muhammadiyah yang melibatkan massa atau jumlah orang yang banyak seperti pengajian, seminar, pertemuan dan kegiatan sosial agar ditunda pelaksanaannya atau diselenggarakan dengan cara lain yang bersifat terbatas dan atau menggunakan teknologi informasi," demikian bunyi maklumat PP Muhammadiyah.

Selanjutnya, kegiatan pendidikan di lingkungan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah diselaraskan dengan kebijakan pemerintah di tingkat pusat maupun daerah yang dikoordinasikan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement