Senin 16 Mar 2020 12:23 WIB

Wapres Batalkan Kunjungan ke Daerah Selama Dua Pekan

Kunjungan kerja ke daerah yang sifatnya tak begitu penting dan mendesak akan ditunda

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Maruf Amin melakukan rapat dengan Presiden Joko Widodo melalui video conference dari Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (16/3).(Dok Setwapres)
Foto: Dok Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin melakukan rapat dengan Presiden Joko Widodo melalui video conference dari Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (16/3).(Dok Setwapres)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin membatalkan agenda yang sifatnya pertemuan besar dan/atau yang dihadiri umum. Termasuk diantaranya kunjungan kerja ke daerah yang sifatnya tidak begitu penting dan mendesak akan ditunda untuk sementara. Penundaan dilakukan mulai Senin (16/3) hingga dua minggu ke depan, dan akan dievaluasi kembali sesuai perkembangan situasi terkait wabah Covid-19.

Sementara itu, Senin (16/3) pagi ini Wapres melakukan rapat internal dengan Presiden Joko Widodo melalui video conference dari Kantor Wakil Presiden. Hal ini merupakan tindaklanjut anjuran Presiden Jokowi agar mengurangi kegiatan yang dihadiri orang  banyak atau sosial distancing untuk pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Sesuai arahan Presiden, Wapres akan tetap bekerja baik di kantor atau kediaman dinas sesuai kebutuhan dinas, namun turut melakukan social distancing. Salah satunya, dengan menggunakan fasilitas video conference saat melakukan pertemuan-pertemuan tertentu," demikian keterangan pers dari Asdep Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Setwapres yang diterima wartawan, Senin (16/3).

Sebelumnya, Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi memastikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam kondisi sehat. Masduki mengatakan, Wapres juga telah menjalani pemeriksaan tes Corona atau Covid-19 pada Sabtu (14/3) dan dinyatakan negatif.

"Wapres sudah melakukan pengetesan covid 19 kemarin, hasilnya negatif dan aman," ujar Masduki saat dihubungi wartawan, Senin (16/3).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement