Senin 16 Mar 2020 12:23 WIB

Sensus Penduduk Online Sasar Pekerja dan Kaum Milenial

Kaum milenial diharapkan dapat membantu keluarganya dalam mengisi sensus online.

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sensus penduduk secara daring menargetkan pekerja sibuk dan kaum milenial
Foto: BPS
Sensus penduduk secara daring menargetkan pekerja sibuk dan kaum milenial

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sensus Penduduk 2020 telah secara resmi dilaksanakan mulai 15 Februari 2020. Sensus dilakukan dalam dua tahapan, yakni secara Daring (Online) mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020, dan Wawancara dengan Tatap Muka mulai 1 hingga 31 Juli 2020.

Pada pelaksanaan sensus secara online atau daring, Badan Pusat Statistik (BPS) menargetkan dapat menjaring sebanyak 22,9 persen responden atau 18 juta keluarga. Sementara sisanya,  sensus atau pengumpulan data kependudukan dan perumahan diharapkan bisa dilakukan dengan cara tatap muka.

Sejauh ini, BPS  bersama seluruh stakeholder, terutama pemerintah daerah kabupaten dan kota  telah melakukan berbagai sosialisasi  untuk mencapai target sensus penduduk secara online. Sosialisasi untuk SP 2020 secara daring ini juga telah dilakukan secara massif  baik melalui media cetak/digital, sosial media maupun ground activities seperti car free day. Selain itu, BPS juga bekerja sama dengan kementerian dan lembaga untuk memastikan seluruh warga melakukan sensus secara online.

Direktur Sistem Informasi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Muchammad Romzi , mengatakan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) mengeluarkan Surat Edaran No. 49 Tahun 2020, melalui institusi masing-masing baik pemerintah pusat maupun daerah seluruh Indonesia untuk mengajak seluruh ASN berpartisipasi dalam Sensus Penduduk online. Kemudian per Rabu (11/3), sebanyak 35 gubernur serta 325 bupati dan wali kota juga telah menggerakkan wilayahnya untuk mengisi sensus online.