Senin 16 Mar 2020 13:34 WIB

Pemkot Solo Siapkan Rp 2 Miliar Tangani Penyebaran Corona

Pemkot Solo telah menetapkan status KLB corona.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien pada kegiatan simulasi penanganan virus Corona di RSUD Dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/1/2020).(Antara/Mohammad Ayudha)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien pada kegiatan simulasi penanganan virus Corona di RSUD Dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/1/2020).(Antara/Mohammad Ayudha)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran virus Corona di Kota Bengawan. Anggaran tersebut berasal dari anggaran tak terduga APBD Kota Solo.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, anggaran Rp 2 miliar tersebut bisa kurang bisa lebih. Anggaran tersebut akan digunakan untuk tracking dan karantina mandiri.

Selain itu, untuk membeli cairan desinfektak guna menyemprot sekolah-sekolah, pasar-pasar dan tempat umum. Sebab, Pemkot Solo telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona.

"Sudah kami plot. Kini anggaran bisa kita cairkan. Kami tidak menganggarkan selama ini. Kalau tidak KLB tidak bisa digunakan anggarannya. Kalau kurang, kami punya anggaran mendesak," kata Rudyatmo kepada wartawan akhir pekan lalu.

Pemkot mulai melakukan penyemprotan desinfektan di kawasan Balaikota, sekolah-sekolah serta pasar tradisional mulai Senin (16/3). Di samping itu, Pemkot Solo juga menyiapkan ruang isolasi di dua rumah sakit yang dikelola Pemkot yakni RSUD Bung Karno dan RSUD Ngipang.

Dia juga mengimbau kepada warga Solo agar tidak perlu panik karena pemerintah serius menangani virus Corona. Pemkot mengajak masyarakat untuk berani melawan virus Corona dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), pola makan dan menjaga lingkugan yang sehat.

"Kalau merasa badannya panas, batuk pilek, segera periksakan ke puskesmas terdekat," ujarnya.

Dia meminta agar status KLB tersebut dimaknai positif. Status KLB di Kota Solo ditetapkan supaya masyarakat tahu persis virus Corona penyebarannya lebih mudah. KLB perlu dimaknai sebagai keseriusan Pemkot Solo bersama masyarakat mau dan mampu menangani virus Corona.

"Sehingga Solo KLB Corona dimaksudkan supaya masyarakat waspada melakukan pencegahan, antisipasi sejak dini sehingga Corona tidak menyebar ke mana-mana," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement