REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pelayanan transportasi publik di Kota Depok masih berjalan kondusif. Namun, penurunan penumpang bus sangat terlihat terutama di Terminal Terpadu, Jalan Margonda Kota Depok.
Kasubag Tata Usaha Terminal Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Reynold John mengatakan penurunan penumpang bus terutama untuk jalur Bandung-Depok mengalami penurunan drastis hingga 70 persen.
"Untuk penumpang bus dari bandara awalnya mengalami penurunan penumpang juga, hampir 70 hingga 80 persen. Terutama penumpang yang datang dari luar negeri, namun saat ini untuk penerbangan domestik terpantau normal kembali," ujar Reynold di Terminal Bus Terpadu Depok, Senin (16/3).
Berdasarkan surat edaran (SE) Wali Kota Depok untuk transportasi busway atau Trans Jakarta, untuk sementara waktu tidak dioperasikan, dimulai Senin (16/3) hingga 14 hari kedepan, khusus di wilayah perbatasan DKI Jakarta. "Kebijakan ini dilakukan, agar masyarakat beraktifitas di rumah tidak perlu berpergian," terang Reynold.
Disisi lain, lanjut dia, pihaknya telah melakukan antisipasi terkait penyebaran virus korona di ruang publik, yakni dengan membentuk posko kesehatan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok dan memberikan edukasi kepada para penumpang baik di angkutan kota, maupun bus antar kota.
"Sosialisasi ini kami berikan, kepada mereka agar hidup lebih sehat mulai dari etika batuk dijaga, mencuci tangan dengan benar, dan selalu menggunakan sanitizer," tegas Reynold.
Selanjutnya, Hendra selaku operator pemberangkatan Bus MGI mengatakan, sejak dikeluarkannya informasi terkait dua orang warga Kota Depok, yang dinyatakan positif virus Corona angka penumpang bus terus mengalami penurunan.
"Biasanya kalau hari Senin itu sampai 20 orang, penumpang minimal. Sekarang hanya dua orang, karena virus KlCorona yang naik bus turun sekali. Otomatis, pendapatan supir juga semakin berkurang," pungkasnya.