Senin 16 Mar 2020 14:37 WIB

China Masih Dominasi Perdagangan Nasional

Neraca perdagangan Indonesia-China turun signifikan meski mendominasi.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (27/2).(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (27/2).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa China masih menjadi negara yang mendominasi perdagangan dengan Indonesia baik dari sisi ekspor maupun impor pada Januari-Februari 2020. Meskipun turun, impor dari China masih tinggi. Begitu pula ekspor.

"Kalau kita lihat, pangsa ekspor menurut negara, China masih mendominasi pangsa ekspor non migas," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin (16/3).

Baca Juga

Yunita memaparkan, nilai ekspor nonmigas China mencapai 3,98 miliar dolar AS pada Januari-Februari 2020 atau berkontribusi 15,33 persen dari keseluruhan ekspor Indonesia. Selanjutnya, Amerika Serikat berada di bawah China dengan nilai ekspor 3,26 miliar dolar AS atau berkontribusi 12,58 persen.

Hal yang sama juga terjadi pada kinerja impor, di mana impor asal China menjadi yang tertinggi yakni 5,92 miliar dolar AS pada periode yang sama. Nilai berkontribusi sebesar 26,76 persen terhadap keseluruhan impor.