REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengoperasikan 291 bus pada hari pertama penerapan pembatasan layanan terkait antisipasi virus corona(COVID-19), Senin (16/3).
"Rencana operasi awal setelah instruksi pembatasan dari Pak Gubernur untuk melayani 13 rute adalah 188 unit. Tapi setelah padat di 'rush hour' pagi tadi dan masih waktu sosialisasi, maka sudah ditambah 103 unit," ujar pejabat Humas TransJakarta, Nadia Diposanjoyodi.
Bus yang dioperasikan terdiri atas bus maxi dan bus gandeng yang melayani antarjemput penumpang di 13 koridor TransJakarta. Pihaknya juga lakukan modifikasi perputaran antarjemput penumpang pagi tadi guna mengatasi antrean di beberapa halte."Sebagai antisipasi penumpukan kembali terjadi, kami mengimbau pelanggan untuk mengatur waktu perjalanan sebaik-baiknya dengan menghindari jam-jam sibuk," katanya.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan berdesak-desakan di dalam bus. Operasional TransJakarta padan sore hari hanya sampai pukul 18.00 WIB. "Sehingga kami imbau pelanggan untuk mengatur sebaik baiknya jadwal perjalanan pulang ke rumah sebelum jam 18.00 WIB," ujar Nadia.