Senin 16 Mar 2020 15:43 WIB

Wabah Corona Buat Industri Pertanian Garut Bergeliat

Daerah lain yang sebelumnya impor sayuran dari China kini ambil dari Garut.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Dwi Murdaningsih
Petani kentang melakukan panen kentang di Kampung Panyingkiran, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (19/10).(Republika/Edwin Dwi Putranto)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Petani kentang melakukan panen kentang di Kampung Panyingkiran, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (19/10).(Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Mewabahnya virus corona jenis baru (Covid-19) di Indonesia tak selamanya membawa pengaruh negatif pada sektor industri. Kabupaten Garut misalnya, merasakan dampak positif dari pandapi virus corona.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga mengklaim, sejak ramainya virus corona industri pertanian di daerah yang disebut "Swiss van Java" itu mengalami peningkatan. Sebab, daerah lain yang biasanya mengimpor sayur dari luar negeri beralih mengambil dari dalam negeri.

Baca Juga

"Sebenarnya dengan ada wabah ini (corona), pertanian kita diuntungkan. Karena beberapa provinsi yang tadinya impor dari China, sekarang permintaan ke kita," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (15/3).

Ia mencontohkan, Batam yang biasanya mengimpor beberapa jenis sayuran dari China, saat ini meminta ke Kabupaten Garut. Menurut dia, peningkatan permintaan datang dari wilayah Sumatra dan Kalimantan.

Beni menyebutkan, peningkatan permintaan itu terjadi sejak dua pekan ke belakang, terutama dari Batam. "Jadi ada peluang pasar yang lebih terbuka," kata dia.

Sementara itu, ihwal ketersediaan stok untuk wilayah Kabupaten Garut masih dinilai aman. Beni mengatakan, stok beras, sayur, dan buah, untuk kebutuhan lokal, sampai menjelang Lebaran masih akan mencukupi.

Namun keran impor akan tetap dibuka, khususnya bawang putih. Sebab, produksi bawang putih di dalam negeri belum sesuai ekspetasi.

"Itu (impor) mungkin akan sedikit terganggu karena aturan lebih ketat. Tapi insyaallah masih aman," kata dia.

Sementara di Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan pemerintah setempat telah mengeluarkan edaran kepada warga untuk tidak berkegiatan tak penting di luar rumah. Sejumlah aktivitas, seperti sekolah diliburkan selama 14 hari. Namun, Pemerintah Kota Tasikmalaya memastikan ketersediaan pangan relatif stabil.

"Kita harap tak ad kegaduhan. Tapi sampai hari ini sampai 14 hari ke depan (kebutuhan pangan) masih mencukupi," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement