Senin 16 Mar 2020 15:44 WIB

Sekda: Sebaran Corona di Depok Versi Pikobar Hoaks

Sekda sebut data informasi dari Pikobar sangat tidak valid.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Teguh Firmansyah
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono memastikan berita terkait peta sebaran kasus virus Corona di Kota Depok itu Hoaks.
Foto: Rusdy Nurdiansyah
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono memastikan berita terkait peta sebaran kasus virus Corona di Kota Depok itu Hoaks.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono memastikan berita terkait peta sebaran kasus virus Corona di Kota Depok adalah Hoaks.

Dalam berita tersebut yang dikutip dari laman pikobar.jabarprov.go.id mengungkapkan data diseluruh kecamatan di Kota Depok terdapat pasien status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan per Ahad (15/3) terdapat satu orang yang positif terkena virus Corona di Kecamatan Sukmajaya.

Baca Juga

"Saya pastikan itu hoaks. Saya sudah cek ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok nggak pernah memberikan data tersebut serta memang tak ada konfirmasi data tersebut," ujar Hardiono di saat dikonfirmasi Republika.co.id, di ruang kerjanya di Balai Kota Depok, Senin (16/3).

Menurut Hardiono, informasi dari laman pikobar.jabarprov.go.id

sangat tidak valid karena tidak tercantum sumbernya. "Saya nggak mengerti mereka dapat data dan informasinya darimana, kami tidak pernah kasih data dan informasi. Yang jelas jumlah pasien PDP tak sebanyak itu. Catatan kami cuma ada empat pasien PDP dan belum ada kabar satu pasien positif. Adapun dua pasien positif yang sempat dirawat sudah sembuh," jelasnya.

Dia mengutarakan, pihaknya sudah mengusulkan ke Wali Kota Depok agar kasus penyebaran virus Corona ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Apalagi ini bukan penyakit biasa dan sudah pedemi atau wabah.

"Sejak diumumkan ada dua warga Kota Depok positif Corona saya sudah usulkan untuk ditetapkan KLB.  Jangan malu untuk menetapkan KLB," ujar Hardiono.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement