REPUBLIKA.CO.ID,SUKOHARJO - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menunda pelaksanaan Wisuda Periode III Tahun Akademik 2019/2020. Wisuda yang sedianya akan dilaksanakan pada 28 Maret 2020 tersebut ditunda pelaksanaanya sampai dengan diumumkan kembali.
"Setelah 28 Maret 2020, mahasiswa dapat mengambil copy ijazah dan legalisirnya di Fakultas masing-masing," kata Rektor UMS Sofyan Anif seperti tertulis dalam Maklumat Rektor, Senin (16/3).
Selain menunda wisuda, UMS juga mengambil kebijakan menggantikan perkuliahan atau pembelajaran tatap muka dengan memaksimalkan perkuliahan dalam bentuk daring, hybrid, online, e-learning. Caranya dengan menggunakan aplikasi Schoology, Zoom, Skype, Google-Classroom, atau perangkat elektronik lainnya tanpa mengurangi capaian pembelajaran yang telah direncanakan.
"Pelaksanaan kuliah praktikum, PKL, PPL, magang, Baitul Arqam mahasiswa, dan aktivitas sejenis, dapat dilakukan penjadwalan ulang apabila memungkinkan, atau digantikan dengan metode lain, atau tetap dilaksanakan tatap muka dengan mempertimbangkan keadaan dan memperhatikan kebijakan lembaga mitra," imbuh Sofyan Anif.
Pimpinan UMS juga meminta untuk dilakukan penjadwalan ulang bahkan pembatalan aktivitas akademik dan nonakademik civitas UMS seperti seminar, baitul arqam, workshop, lokakarya, konferensi, dan sejenisnya dengan mempertimbangkan masukan dari mitra.
Kemudian, aktivitas yang bersifat mengumpulkan audien dalam jumlah besar dialihkan dalam bentuk webinar atau dijadwal ulang. Berbagai kegiatan lomba dan kegiatan non akademik lainnya yang melibatkan lembaga lain dengan peserta dalam jumlah besar dialihkan atau dijadwal ulang.
UMS juga menunda pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi mahasiswa (Ormawa) terhitung mulai 14 Maret 2020 sampai dua pekan kedepan atau sampai permasalahan Covid-19 mereda. UMS juga melarang mahasiswa beraktivitas pada malam hari di lingkungan kampus UMS, termasuk berkumpul-kumpul di hall, kantin, lobby dan tempat lain sejenisnya.