Senin 16 Mar 2020 16:34 WIB

ATI: Perlu Ada Pembenahan Kualitas Toilet di Ruang Publik

ATI mengatakan pembenahan kualitas toilet di ruang publik perlu dilakukan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Toilet umum. ATI mengatakan pembenahan kualitas toilet di ruang publik perlu dilakukan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Toilet umum. ATI mengatakan pembenahan kualitas toilet di ruang publik perlu dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia perlu melakukan pembenahan kualitas toilet di ruang publik. Terlebih, adanya pandemi penyakit akibat virus corona tipe baru, Covid-19, telah menimbulkan kekhawatiran yang sangat luar biasa.

“Perlu ada pembenahan kualitas toilet di ruang publik," kata Ketua Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Naning Adiwoso, dalam kegiatan Gathering Asosiasi Toilet 2020 di Showroom TOTO Jakarta.

Baca Juga

Selain agar lebih bersih dan minim kontaminasi bakteri dan virus, ATI juga mendorong agar toilet umum lebih mudah digunakan bagi penyandang disabilitas. Mengusung tema "Semua Orang Membutuhkan Toilet, Kebutuhan Toilet Sehat, Bersih, dan Higienis", ATI dan TOTO ingin menyuarakan kepada pemerintah untuk lebih memerhatikan toilet umum. ATI telah membuat perubahan kualitas toilet di Angkasa Pura, MRT, dan LRT, khususnya penyediaan toilet bagi penyandang disabilitas.

"Selain agar lebih bersih dan minim kontaminasi bakteri dan virus, toilet umum juga harus menjadi lebih mudah untuk digunakan bagi penyandang disabilitas," ujar Naning.

 

Menurut Naning, rasa aman dan nyaman berkegiatan di tempat umum adalah hak yang harus dimiliki oleh semua orang. Hanya saja, Naning mencermati baru sekitar satu-dua persen toilet di ruang publik yang memenuhi standar untuk penyandang disabilitas.

"Saat ini, masih banyak fasilitas toilet di SPBU, mal, maupun stasiun kereta yang belum bisa diakses oleh penyandang disabilitas," ungkap Naning.

Inisiator Jakarta Barrier Free Tourism, Faisal Rusdi mengungkapkan, penyediaan toilet untuk penyandang disabilitas masih sangat minim. Walaupun sejauh ini sudah ada inisiatif dari penyedia ruang publik untuk menyediakan toilet yang aksesibel, tetapi kenyataannya belum memenuhi empat azas aksesibilitas yaitu kemudahan, kenyamanan, kemandirian, dan kemudahan.

 

“Tak jarang ditemui ada fasilitas toilet khusus bagi pengguna kursi roda yang dibuat terlalu tinggi, yang membuat mereka kesulitan untuk berpindah duduk. Lalu penyediaan toilet difabel di transportasi publik seperti kereta antarkota juga masih belum difasilitasi,” kata Faisal dalam kesempatan yang sama.

 

Dalam acara gathering ATI yang berlangsung di showroom TOTO, Naning yang didampingi oleh Marketing Manager PT Surya Toto Indonesia, Antonius Rudianto berkesempatan memperlihatkan contoh-contoh toilet yang higienis dan ideal bagi penyandang disabilitas. 

 

“Bagi Toto Indonesia, kegiatan gathering ini merupakan edukasi yang bermanfaat untuk mengajak banyak pihak peduli akan toilet umum yang bersih, aman, dan higienis," kata Antonius.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement