REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meminta seluruh pemilik atau pengelola perkantoran, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, hotel, tempat hiburan, restoran, tempat wisata, tempat ibadah dan tempat umum lainnya agar menyediakan sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun antiseptic/hand sanitizer.
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Depok Nomor 443/-Huk/Dinkes Tentang Tindak Lanjut Pencegahan Penyeberan Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Depok. Namun, SE Wali Kota Depok tersebut tidak diterapkan di gedung perkantoran Balai Kota Depok, Senin (16/3).
Pencegahan wabah Corona tak benar-benar serius di lakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, bahkan terkesan cuek. Berdasarkan pemantauan Republika, tak tampak adanya petugas kesehatan untuk memeriksa suhu tubuh pengunjung dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masuk. Juga tak disediakan hand sanitizer di pintu masuk gedung pelayanan Balai Kota Depok dan juga di gedung pintu masuk Kantor Wali Kota Depok.
Tak ada juga pamflet sosialisasi pencegahan virus Corona. Hanya petugas Satpol PP Kota Depok yang mengawasi pengunjung saat memasuki kedua gedung tersebut. Sedangkan Masjid Balai Kota Depok, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan lantai masjid.
"Wali Kota Depok paling piawai kalau hanya sekedar menghimbau, praktiknya nihil. Untuk di kantornya sendiri aja cuek. Mungkin di Pemkot Depok virus Corona takut sama Satpol PP Depok," ujar Maulana Said, wartawan senior yang kesehariannya bertugas di Kota Depok, Senin (16/3).
Hal yang sama juga diungkapkan seorang pengunjung, Hendra yang sedang mengurus perijinan di Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok. "Cuma ada satu hand sanitizer yang taruh di depan lift, itupun sudah habis. Nggak ada pemeriksaan suhu tubuh," ungkapnya.
Tak hanya di kantor Balai Kota Depok, di kompleks perkantoran DPRD Kota Depok juga tidak ada petugas kesehatan yang memeriksa suhu tubuh karyawan dan pengunjung, juga tidak disediakan hand sanitizer.
"Sedang kami siapkan, dalam proses," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Depok Sidik Mulyono.