REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan Ketua Federasi Sepak Bola Inggris, Greg Dyke, menilai, otoritas penyelenggara Liga Primer Inggris akan mengalami kerugian besar apabila menghentikan gelaran Liga Primer Inggris musim ini. Kerugian itu termasuk kerugian finansial terkait hak siar pertandingan dengan sejumlah stasiun televisi.
Sebelumya, berdasarkan rapat darurat FA dengan penyelenggara Liga Primer Inggris (Premier League), Liga Sepak Bola Inggris (EFL), dan perwakilan klub-klub kontestan, sejumlah kompetisi di tiga level teratas sepak bola Inggris, termasuk Liga Primer Inggris, dihentikan hingga 4 April mendatang. Penghentian ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Namun, khusus untuk gelaran Liga Primer Inggris, kabarnya bakal ada pertemuan lanjutan antara Premier League dengan FA terkait kemungkinan menghentikan kompetisi level tertinggi sepak bola Inggris tersebut. Rencananya, pertemuan ini akan digelar pada pekan ini.
Kendati begitu, Dyke menyebut, opsi menghentikan Liga Primer Inggris tidak masuk akal, terutama dari segi dampak kerugian finansial. Otoritas penyelenggara Liga Primer Inggris. Premier League akan menderita kerugian yang begitu besar akibat penghentian tersebut.
Untuk itu, Dyke menyarankan, Premier League bisa memanfaatkan keputusan penundaan Piala Eropa 2020. Menurutnya, Liga Primer Inggris bisa melanjutkan gelaran Liga Primer Inggris musim ini pada rentang waktu Juni hingga September mendatang, meskipun dengan kondisi tanpa dihadiri penonton.
''Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk menggelar pertandingan tanpa penonton pada periode tersebut. Ini dilakukan untuk menghormati kontrak dengan pemegang hak siar. Jika tidak, maka Anda akan membayar ratusan juta poundsterling kepada mereka. Bahkan, jika diperlukan, Anda bisa tampil dalam tiga laga di satu pekan,'' kata Dyke kepada Times, seperti dikutip Reuters, Senin (16/3).
Tidak hanya soal kerugian finansial akibat pelanggaran kontrak dengan pemegang hak siar, Premier League, atau bahkan FA, juga berpotensi mendapatkan gugatan secara hukum dari klub-klub yang dirugikan terkait penghentian kompetisi tersebut. Tim-tim yang saat ini tengah berada di puncak klasemen sementara, seperti Leeds United di Divisi Championship ataupun Liverpool di Liga Primer Inggris, tentu akan bereaksi keras apabila FA ataupun Premier League menghentikan kompetisi pada musim ini.
''Saya bisa melihat, buat fan-fan Norwich atau West Ham tentu akan sangat senang dengan ide penghentian tersebut. Sebabnya, dua tim ini tengah berada di papan bawah klasemen Liga Primer Inggris. Namun, fans-fans klub seperti Leeds atau klub lain, yang tengah berada di puncak klasemen sementara, tentu akan menjadi gila. Anda juga bisa membayangkan klub-klub tersebut mengambil jalur hukum atas putusan tersebut,'' kata Dyke.