Senin 16 Mar 2020 17:52 WIB

Masjid di Malaysia akan Diimbau untuk Tutup 10 Hari

Penghentian atau dilanjutnya masa penutupan akan dilakukan atas imbauan dari Kemenkes

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Masjid Sri Petaling di Kuala Lumpur, Malaysia.(free malaysia today)
Foto: free malaysia today
Masjid Sri Petaling di Kuala Lumpur, Malaysia.(free malaysia today)

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Masjid-masjid di Malaysia akan diimbau untuk tutup selama 10 hari dan menunda seluruh kegiatannya di tengah meningkatnya jumlah kasus virus Corona yang dikonfirmasi di negara itu. Departemen Urusan Islam (Jakim) Malaysia akan mengumumkan agar semua masjid di negara itu untuk tutup selama 10 hari dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Mufti atau kepala Islam negara bagian Perlis, Mohd Asri Zainul Abidin, mengatakan langkah ini adalah salah satu keputusan yang dibuat dalam rapat pada Ahad (15/3) malam dengan Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah dan Menteri Urusan Agama Zulkifli Mohamad Al-Bakri. Melalui akun Instagramnya, ia mengatakan imbauan resmi soal penutupan masjid itu diperkirakan akan segera disampaikan Jakim.

"Jakim setuju mengimbau agar masjid-masjid ditutup dari semua aktivitas termasuk shalat berjamaah dan shalat Jumat selama 10 hari. Penghentian atau dilanjutkannya masa penutupan akan dilakukan atas imbauan dari Kemenkes. Pengumuman resmi akan dibuat nanti," kata Abidin, dilansir di The Straits Times, Senin (16/3).

Sebelumnya, terdapat kasus virus Corona di Malaysia yang melibatkan pengajian akbar di masjid di Kuala Lumpur yang berlangsund pada 27 Februari hingga 1 Maret 2020 lalu. Sampai Ahad siang, 190 kasus virus Corona baru dilaporkan. Sehingga jumlah kasus virus Corona di negara itu bertambah menjadi 428 kasus.

Menurut investigasi awal, sebagian besar kasus baru virus itu terkait dengan cluster melibatkan jamaah yang mengikuti tabligh akbar di masjid Sri Pelating di Kuala Lumpur. Selain warga Malaysia, jamaah yang mengikuti tabligh akbar itu juga berasal dari Indonesia, Brunei Darussalam, Singapura, dan negara-negara lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement