REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengetahuan tenaga pendidik terus ditingkatkan sebagai salah satu upaya untuk memacu mutu pendidikan nasional. Salah satunya melalui pelatihan para guru, seperti yang dilakukan oleh PT Bank Central Asia (BCA).
Perusahaan bank swasta terbesar di Tanah Air itu menggelar pelatihan bagi 46 guru sekolah dasar (SD) binaan di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta tentang metode pembelajaran inkuiri.
Metode pembelajaran inkuiri adalah cara belajar yang mengedepankan keaktifan peserta didik. Sebuah metode yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan abad ke-21.
Kepala Pengembangan Bisnis Cabang BCA KCU Yogyakarta, Wahyu Hariatmanto, mengatakan, penerapan metode pembelajaran inkuiri adalah tantangan tersendiri bagi tenaga didik Indonesia. "Oleh karena itu, BCA memberikan edukasi dan solusi praktikal untuk guru, sehingga dapat meningkatkan keterampilan mengajar yang sesuai dengan standar pendidikan di Indonesia," ujar Wahyu, pekan lalu.
Wahyu mengatakan, pelatihan bagi para guru di Yogyakarta diberikan sebanyak tiga kali dalam setahun. Pelatihan kali ini adalah yang terakhir dengan fokus pada pengembangan instrumen penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran abad ke-21.
Ia menjelaskan, pembelajaran abad ke-21 memang sangat mengandalkan interaksi yang efektif di ruang kelas. Oleh karena itu, metode pembelajaran inkuiri bersesuaian dengan konsep pembelajaran 4 C (competences) yang terdiri dari communication (komunikasi), collaborative (kolaborasi), critical thinking (berfikir kritis), dan creativity and Innovation (kreatif dan inovasi). Pelatihan kali ini juga mengupayakan agar guru memanfaatkan media teknologi meningkatkan efektivitas proses belajar.
Wahyu menuturkan, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah binaan. "Dalam jangka panjang, kami juga berharap pelatihan yang diberikan turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia," tutup Wahyu.