Senin 16 Mar 2020 18:11 WIB

Pengelola: Video PGC Kena Corona adalah Hoaks

Polisi mengamankan seorang wanita terkait video hoaks tersebut.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona jenis baru yang disediakan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (CDC via AP)
Foto: CDC via AP
Ilustrasi Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona jenis baru yang disediakan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (CDC via AP)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video tersebar di aplikasi percakapan WhatsApp yang meunjukan satu mobil ambulans mengangkut pasien di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur. Dalam video itu, terdengar suara seorang perempuan yang menyebut bahwa pasien di dalam ambulans itu diduga positif virus Corona.

“Ya Allah, di PGC sudah kena (virus corona) satu (orang),” ucap seorang perempuan yang tidak diketahui identitasnya dalam video tersebut.

Baca Juga

Pihak PGC pun membantah pernyataan dalam video yang tersebar pada 14 Maret 2020 itu. Property Manager PGC, Jumono Josafat mengatakan, pasien yang terekam dalam video itu dan diangkut menggunakan ambulans hanya mengidap asma.

“Orang tersebut hanya mengalami kelelahan dan memiliki riwayat sakit asma. Kedatangan ambulans ke PGC adalah inisiatif dari salah satu pemilk toko atau atasan yang bersangkutan untuk membawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan,” kata Jumono dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/3).

Jumono mengimbau kepada masyarakat agar tidak memercayai informasi atau berita bohong (hoaks) terkait adanya virus Corona di kawasan PGC. Dia menyebut, pihaknya tidak akan segan menempuh jalur hukum bagi pihak yang menyebarkan hoaks.

“Bagi setiap pihak yang menyebarkan berita-berita yang tidak benar tersebut, sehingga merugikan PGC, maka kami akan melakukan tindakan hukum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Jumono.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Heri Purnomo mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan satu orang perempuan terkait kasus tersebut. Perempuan itu diduga sebagai sosok yang merekam video.

Saat ini, kata Heri, pihaknya masih memeriksa perempuan tersebut. “Orangnya masih diperiksa,” ujar Heri.

Heri pun enggan menjelaskan secara rinci terkait identitas maupun kronologis pengungkapan kasus tersebtu. Dia menuturkan, pihaknya masih mendalami kasus ini.

“Nanti kita kabari, kasih kita waktu dulu ya,” jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement