Senin 16 Mar 2020 19:05 WIB

Anjuran Meninggalkan Keburukan, Meski Belum Jadi Orang Baik

Manusida dianjurkan untuk memohon kepada Allah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Anjuran Meninggalkan Keburukan, Meski Belum Jadi Orang Baik. Foto ilustrasi: Air mata tobat (ilustrasi).(Wordpress.com)
Foto: Wordpress.com
Anjuran Meninggalkan Keburukan, Meski Belum Jadi Orang Baik. Foto ilustrasi: Air mata tobat (ilustrasi).(Wordpress.com)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Manusia memang tak ada yang sempurna, namun bukan berarti manusia dapat menyondongkan diri dan memilih berprilaku buruk.

Karena belum sempurna, manusia adakalanya perlu terus merenung dan menyadari kesalahan diri.

Baca Juga

Meski belum dapat menjadi orang baik seutuhnya, kita sebagai manusia dapat menghindari keburukan atau memilih untuk tidak berlaku buruk.

Dalam buku Kafilah Al-Fatihah karya Je Abdullah disebutkan, manusia sebagai hamba Allah perlu memohon perlindungan dari segala hal yang memabahayakan. Perlindungan itu termasuk agar dijauhkan dari hal-hal yang dapat menjerumuskan diri dalam kemaksiatan.

Sebagai hamba, manusia pun dianjurkan untuk memohon kepada Allah agar dilindungi dari hal-hal yang menjauhkan dari kebaikan. Kemudian dari segala yang mendekatkan pada keburukan dan terkutuk.

Lafal ta’awudz berbunyi Audzubillahi min-as-syaithanirrajim, merupakan sebuah anjuran kepada manusia. Agar manusia terus berjalan dalam kebaikan, dan menghindari hal-hal yang buruk.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement