REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Jepang mengumumkan langkah-langkah mendukung pasar keuangan dan ekonominya untuk mengatasi perlambatan yang disebabkan oleh wabah global virus corona. Dalam laporan Kyodo News dilansir Anadolu Agency, Bank of Japan (BoJ) menggandakan pembelian tahunan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) menjadi 112 miliar dolar AS.
Keputusan tersebut menandai pertama kalinya bank sentral memperkenalkan langkah-langkah pelonggaran tambahan sejak Juli 2016, ketika meningkatkan pembelian ETF menjadi 56 miliar dolar AS. Namun BoJ, tidak lagi mengurangi suku bunga jangka pendek, yang saat ini ditetapkan pada minus 0,1 persen.
Dalam penilaian keseluruhannya, bank mengatakan ekonomi Jepang "telah lemah baru-baru ini" karena wabah virus corona. BoJ juga akan memberikan likuiditas kepada bank-bank negara yang, pada gilirannya, akan membantu perusahaan mengumpulkan dana.
Bank sentral lebih lanjut mengatakan akan bekerja sama dengan mitra untuk memasok dana dolar AS dengan biaya lebih rendah dan untuk jatuh tempo yang lebih lama. Langkah itu dilakukan setelah pasar yang diperangi memaksa bank federal AS untuk mengumumkan penurunan suku bunga.
Jepang, ekonomi terbesar ketiga di dunia, menyaksikan pelambatan akibat pandemi Covid-19. Pada kuartal Oktober-Desember tahun lalu, ekonomi negara menyaksikan penurunan paling tajam dalam lima tahun, dan kekhawatiran berlimpah bahwa Jepang dapat terus membukukan pertumbuhan kuartalan negatif.