Selasa 17 Mar 2020 05:25 WIB

Swedia akan Kirim Pasukan ke Mali

Pasukan Swedia ke Mali untuk memerangi militan Alqaida dan ISIS.

Red: Nur Aini
Pasukan di Mali()
Pasukan di Mali()

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Pemerintah Swedia mengatakan telah memutuskan untuk mengirim pasukan ke Mali untuk bergabung dengan pasukan khusus pimpinan Prancis yang memerangi kelompok militan jaringan Alqaida dan ISIS di wilayah Sahel di Afrika Utara.

 

Baca Juga

 

Koalisi Demokrat Sosial dan Hijau mengatakan Swedia akan menyumbangkan pasukan reaksi cepat berkekuatan 150 prajurit beserta sejumlah helikopter sebagai bagian dari upaya internasional untuk meningkatkan keamanan di kawasan itu.

 

 

"Dengan itu, kegiatan pembangunan di Mali yang dibutuhkan untuk memajukan pembangunan yang berkelanjutan dan damai di negara tersebut akan lebih mudah dilakukan," kata Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde dalam pernyataan, Senin (16/3).

 

 

"Keputusan itu juga akan berarti bahwa kita dapat berkontribusi pada upaya internasional untuk melawan terorisme dan pada akhirnya juga membuat Swedia lebih aman."

 

 

Walaupun demikian, keputusan pemerintah Swedia itu harus mendapat persetujuan dari parlemen. Swedia telah menempatkan sejumlah kecil pasukan di Mali sejak 2013 sebagai bagian dari Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi PBB.

 

 

Prancis, bekas kekuatan kolonial, memiliki 5.100 tentara di Mali dan Sahel raya. Tetapi situasi keamanan memburuk sejak Prancis mulai melakukan intervensi pada 2013 untuk menghentikan pergerakan kelompok militan ke ibu kota Mali, Bamako.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement