Selasa 17 Mar 2020 01:27 WIB

RSUP Persahabatan Buka Posko Konsultasi Covid-19

RSUP Persahabayan menyediakan posko konsultasi covid-19 untuk masyarakat

Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).(Antara/Hafidz Mubarak A)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).(Antara/Hafidz Mubarak A)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur, membuka layanan konsultasi terkait virus corona atau Covid-19 bagi masyarakat dengan kondisi tubuh sehat untuk mengantisipasi penularan. Masyarakat bisa berkonsultasi tanpa dipungut bayaran.

"Kami sudah punya satu poli yang menerima konsultasi, tapi jadi salah. Dibilangnya itu screening corona. Salah itu, kami cuma konsultasi," kata Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah di Jakarta, Senin (16/3).

Baca Juga

Posko tersebut tidak dibuka selama 24 jam, sebab tenaga kesehatan juga harus menjaga kondisi. "Kami pikir ini pandemi dan enggak tau kapan selesainya, jangan sampai tenaga kesehatan jatuh sakit," ujarnya.

Posko konsultasi Covid-19 dibuka mulai pukul 08.00-20.00 WIB yang mulai difungsikan mengganti pelayanan pengecekan Covid-19 di RSUP Persahabatan. "Kalau posko ini kan tidak ada biaya, kalau ada yang mau bertanya kita ada tempat," ujarnya.

Khusus bagi pasien yang akan memeriksakan kesehatan yang akan melibatkan alat medis akan dikenakan biaya. "Tiap-tiap rumah sakit tidak sama biayanya. Harus konsultasi ke dokter spesialis yang melakukan pemeriksaan. Tergantung mau konsultasi, mau ada pemeriksaan atau tidak," katanya.

Meski Covid-19 telah mewabah di Indonesia, namun Rita mengimbau masyarakat jangan panik. Kepanikan masyarakat justru membuat tim medis menjadi tidak fokus dalam penanganan pasien.

Masyarakat yang datang secara berbondong-bondong untuk memeriksakan kesehatan tanpa ada gejala Covid-19, kata Rita, hanya akan membuat pelayanan menjadi terganggu.

"Gejala Covid-19 itu ada demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, tubuh letih dan lesu, tidak ada arahan orang sehat untuk periksa," katanya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement