Selasa 17 Mar 2020 07:26 WIB

Balik dari All England, Pemain Indonesia Langsung Karantina

PBSI harus bekerja lebih ekstra dalam melindungi para atlet dan karyawan dari corona.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti akan menjalani karantina setelah mengikuti All England sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
Foto: Antara via Reuters/Andrew Boyers
Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti akan menjalani karantina setelah mengikuti All England sebagai antisipasi penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat PBSI mengambil sejumlah kebijakan untuk menghindari penyebaran virus corona (Covid-19) di pemusatan latihan nasional (pelatnas) Cipayung, Jakarta. Tingginya mobilitas penghuni pelatnas membuat PBSI harus bekerja lebih ekstra dalam melindungi para atlet dan karyawan dari wabah virus corona yang kini sudah menjadi pandemi dunia.  

Salah satunya dengan melakukan isolasi mandiri bagi tim All England 2020 yang baru saja kembali dari Birmingham, Inggris. Sebanyak 24 atlet pelatnas, pelatih dan tim ofisial akan melakukan isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung selama 14 hari.  

Baca Juga

Hal ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto yang juga merupakan Chef de Mission tim Indonesia di All England 2020. "Dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan pemain serta tim ofisial, maka semua yang dari luar negeri, khususnya negara yang terdapat outbreak Covid-19, harus menjalani self isolation," kata Budiharto dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (16/3).

Pemain yang baru pulang dari Inggris akan dapat program latihan khusus selama masa isolasi mandiri. Untuk jadwal dan pengaturannya masih akan dibicarakan oleh PBSI.

Tim pertama tiba dari Birmingham sejak Ahad (15/3) sudah diisolasi di asrama Pelatnas Cipayung. Tim kedua akan tiba Selasa (17/3), terdiri dari empat atlet yang berlaga di final All England 2020 yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon beserta tim ofisial. 

PBSI juga memutuskan tahun ini tidak ada tradisi penyambutan juara All England 2020 di Bandara Soekarno-Hatta. Indonesia meraih satu gelar juara dari ajang bergengsi tersebut lewat ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Seluruh aktivitas wawancara langsung dengan media di dalam dan luar pelatnas juga sementara ditunda hingga para atlet selesai masa isolasi mandiri.  

Seiring terus bertambahnya kasus Covid-19 di Tanah Air, PBSI memperketat aturan di kawasan pelatnas. Di antaranya adalah atlet sama sekali tidak diperbolehkan keluar area pelatnas, termasuk di hari Rabu, Sabtu dan Ahad, kecuali ada keperluan mendesak, mendapat izin dari pelatih, dan harus mengantongi izin dari dokter PBSI. 

PBSI juga menutup akses pelatnas bagi semua tamu sampai dua pekan ke depan. Hal ini dijelaskan dalam Surat Edaran nomor 158/0.5/III/2020 yang diterbitkan PP PBSI pada hari ini perihal Peraturan Pencegahan Covid-19. 

Kegiatan atlet juga dibatasi pada latihan dan istirahat di asrama. Dalam sebulan ke depan, seluruh turnamen nasional dan internasional resmi dibatalkan. Program latihan atlet hingga hari ini tetap berjalan seperti biasa. 

Khusus bagi tim All England, selama masa isolasi akan tetap menjalani latihan, dengan catatan bahwa mereka akan menggunakan lapangan, fasilitas dan jadwal latihan yang terpisah dari atlet pelatnas yang lain. PBSI juga akan menentukan SOP penggunaan ruang gym, termasuk pengaturan jadwal latihan dan sterilisasi ruangan dan alat fitness menggunakan disinfektan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement