REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan alasan pemerintah saat ini belum menerapkan lockdown. Luhut memastikan setiap negara memiliki pertimbangan masing-masing untuk menerapkan lockdown.
"Mengenai lockdown kita belum berpikir ke situ lah. Setiap negara memiliki massalah sendiri-sendiri," kata Luhut dalam virtual conference, Senin (16/3) malam.
Dia menjelaskan saat ini kondisi di Indonesia masih dapat dikontrol. Untuk itu, Luhut mengatakan saat ini pemerintah sudah mengimbau untuk melakukan kegiatan di rumah sehingga meminimalisir kerumunan di tempat umum.
"Kita lihat posisi belajar itu dari sekolah ada pengurangan, itu bagus. Kesadaran di kepemerintahan di BUMN, di Kemenhub, di Kemaritiman dan jajaran sudah sangat baik (bekerja di rumah dan pertemuan dilakukan secara daring)," jelas Luhut.
Luhut mengatakan upaya tersebut hanya tinggal diterapkan untuk selanjutnya oleh banyak orang. Bahkan pertemuan secara online juga menurutnya lebih efisien dengan begitu dapat menjaga jarak untuk mencegah penularan virus korona atau Covid-19.
"Sekarang kerja online sudah jalan. Hari ini saya rapat online," tutur Luhut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga belum memasukan lockdown (menutup kota atau negara) sebagai salah satu kebijakan untuk mencegah penyebaran virus korona atau Covid-19. Jokowi mengingatkan lockdown merupakan kebijakan pemerintah pusat sehingga para kepala daerah tidak boleh mengambil dan menerapan hal tersebut.
"Sampai saat ini tidak ada kita berpikiran ke arah kebijakan lockdown yang paling penting dilakukan adalah mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3).