REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersepeda bisa menjadi pilihan warga Jakarta dan kota lainnya di Indonesia untuk menghindari sebaran virus corona atau Covid-19, terutama dari kerumunan massa di transportasi umum.
"Kegiatan bersepeda sebagai alat transportasi menjadi salah satu cara mencegah sebaran virus corona," kata Ketua Komunitas Bike2Work (b2w) Indonesia, Poetoet Soedarjanto, Selasa (17/3).
Kegiatan bersepeda di tengah wabah pedemi corona mulai digalakkan oleh sejumlah masyarakat di dunia seperti hal di New York, Amerika Serikat. Sebuah artikel menuliskan masyarakat New York memilih bersepeda untuk menghindari sebaran corona dari kerumunan massa di transportasi publik.
Poetoet mengatakan apa yang dilakukan masyarakat New York sangat bisa dilakukan di Jakarta dan ibu kota lainnya di Indonesia. "Sangat bisa, kami (b2w) sudah mengkampanyekan hal itu, hanya saja masyarakat kita yang malas (bersepeda)," kata Poetoet.
Poetoet mengatakan dengan bersepeda selain menghindari kerumunan massa di satu tempat dalam satu waktu, juga bersepeda akan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, bersepeda di tengah wabah yang merebak di dunia saat ini tentu cara bersepedanya berbeda, yakni menghindari kontak yang sangat dekat dengan orang lain.
Bersepeda bisa dilakukan tidak berbarengan dengan yang lain, jarak antarpesepeda dijaga, dan saat berhenti tidak berkerumun. "Yang harus menjadi perhatian adalah, saya bukan orang yang berkompeten menjabarkan hubungan corona dengan bersepeda, namun semua yang saya sampaikan lebih kepada upaya mencegah, jadi mohon tidak salah mengartikan," kata Poetoet.
Menurut Poetoet, membeludaknya antrean pengguna tranportasi publik pada hari pertama pembatasan layanan yang dilakukan Pemerintah DKI Jakarta guna mencegah sebaran Corona, Senin (16/3) jadi pelajaran berharga. Sudah saatnya masyarakat beralih menjadikan sepeda sebagai alat transportasi.
Selain New York dan Chicago, ada juga kota di AS yang jumlah pengguna sepedanya menurun seperti Seattle dan San Fransisco. Namun, jumlah pengguna sepeda di negara itu lebih banyak di bandingkan Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
"Semua kota pada dasarnya bisa meniru, tetapi tentu harus menyesuaikan kondisi sebaran corona itu sendiri," kata Poetoet.
Poetoet mengapresiasi langkah yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkampanye mengajak masyarakat lakukan pencegahan Covid-19 dengan gowes berkeliling Kota Semarang, Ahad (15/3) dengan mengenakan kaos bertuliskan "Bersama Lawan Corona".
Aktor sekaligus mantan gubernur Kalifornia Arnold Schwarzeneger juga mengkampanyekan bersepeda melalui laman sosial medianya. "Cara yang mereka lakukan sekilas mirip dengan apa yang saya sampaikan," kata Poetoet.