REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menyatakan, prospek bisnis penjualan beras melalui toko ritel modern cukup positif disambut konsumen. Area penjualan beras Bulog baik kualitas medium maupun premium melalui toko ritel modern akan terus diperluas seiring dikenalnya beras oleh masyarakat.
Sekretaris Perusahaan Bulog, Awaluddin Iqbal, mengatakan, total beras Bulog yang terjual ke masyarakat melalui toko ritel modern sejak awal hingga pertengahan Maret 2020 sebanyak 72 ribu ton. Mayoritas beras terjual melalui toko ritel di wilayah Jakarta.
"Ini bagus prospeknya, awalnya penjualan hanya di Jakarta saja, sekarang kita kembangkan ke tujuh wilayah di Indonesia," kata Awaluddin kepada Republika.co.id, Selasa (17/3).
Ia menjelaskan, enam wilayah pengembangan untuk pasar beras Bulog di toko ritel modern yakni di Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, serta Medan. Pengembangan wilayah penjualan diharapkan bisa membantu Bulog untuk memperbesar penjualan penyaluran/penjualan beras Bulog yang terhambat akibat perubahan program bantuan pangan.