Selasa 17 Mar 2020 12:59 WIB

Jokowi dan Luhut yang Belum Berpikir ke Arah Opsi Lockdown

Pemerintah hingga kini belum berpikir opsi lockdown untuk mencegah penyebaran corona.

Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan peninjauan kesiapan Bandara dalam menghadapi Covid-19 di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3). (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan peninjauan kesiapan Bandara dalam menghadapi Covid-19 di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Sapto Andika Candra, Rahyu Subekti, Antara, Rizkyan Adiyudha

Pemerintah hingga kini sangat menghindari opsi lockdown di tengah wabah corona yang semakin meluas. Baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun menteri sama sekali belum berpikir ke arah penutupan wilayah secara nasional atau sebagian.

Baca Juga

Dalam keterangan resminya di Istana Kepresidenan Bogor, Ahad (15/3), Jokowi menyebutkan ada konsekuensi yang harus diambil saat suatu negara mengisolasi diri. Oleh karena itu, ada negara yang memilih untuk tidak menutup diri, namun tetap menjalankan kebijakan ketat untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Beberapa negara melakukan lockdown dengan segala konsekuensi yang menyertainya. Tetapi ada juga negara yang tidak melakukan lockdown, namun melakukan langkah dan kebijakan yang ketat," kata Jokowi.