Selasa 17 Mar 2020 13:11 WIB

Malang Film Festival Sasar Penonton Pedesaan

Malang Film Festival ingin beri hiburan baru di wilayah yang sulit mengakses bioskop.

Red: Nora Azizah
Malang Film Festival ingin beri hiburan bari di wilayan yang sulit mengakses bioskop (Foto: Ilustrasi Festival Film)
Foto: Pixabay
Malang Film Festival ingin beri hiburan bari di wilayan yang sulit mengakses bioskop (Foto: Ilustrasi Festival Film)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Malang Film Festival (MAFI Fest) besutan kelompok studi sinematografi Kine klub Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan roadshow ke desa-desa. Festival film tersebut memang menyasar penonton dari wilayah itu.

Programer non-kompetisi MAFI Fest 2020, Tautin, mengatakan MAFI Fest akan kembali hadir dengan nuansa yang berbeda pada awal April mendatang. Ajang unjuk kreativitas para sineas muda Indonesia dimulai dengan agenda roadshow ke sejumlah wilayah.

Baca Juga

"Roadshow diawali pada 14 Maret 2020 di desa Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Dipilihnya desa Tawangsari sebagai lokasi roadshow, karena kami ingin memberikan satu hiburan baru bagi masyarakat yang memiliki akses jauh dengan bioskop konvensional," kata Tautin di Malang, Jawa Timur, saat menjawab persiapan menjelang MAFI Fest 2020 di Malang, Selasa (17/3).

Berbeda dengan tahun sebelumnya, kata Tautin, roadshow kali ini menargetkan penonton dari desa untuk lebih mengenal apa itu MAFI Fest. Terkait pemutaran film di desa Tawangsari, penonton yang datang mayoritas anak-anak. Mereka sangat antusias, meski sebelumnya lokasi roadshow diguyur hujan.

Cuaca setelah hujan tidak menyurutkan antusias warga desa Tawangsari, terbukti bangku penonton dipenuhi oleh anak-anak maupun dewasa, bahkan masyarakat dari desa lain juga banyak yang menonton dengan duduk di motor mereka masing-masing. Film yang diputar pada saat roadshow ada empat dengan judul “WW Kodrat, Tuh Kan, Nek, Siti Madosi Gusti, dan Jilbabku Mundur”.

Pada gelaran MAFI Fest ke-16 pada April mendatang, penyelenggara berharap film-film yang masuk dalam program kompetisi MAFI Fest 2020 dapat memberikan penggambaran tentang perkembangan dan pertumbuhan film pendek pelajar dan mahasiswa di Indonesia.

"Segala bentuk eksplorasi ide cerita dan eksekusi gambar kami harapkan akan muncul dari karya-karya pelajar dan mahasiswa yang dihasilkan pada tahun ini, sehingga dapat menjadi stimulus dan referensi bagi penonton festival dan nantinya dapat mengembangkan karyanya dengan lebih baik lagi," kata Direktur Mafi Fest, Puspa Wangi Pertiwi.

Sejak pertama diselenggarakan pada tahun 2004, MAFI Fest telah mengalami beberapa perubahan. Namun, pada 2013 hingga 2020, program kompetisi MAFI Fest konsisten untuk mengompetisikan film pendek karya pelajar dan mahasiswa yang tergabung di sekolah, perguruan tinggi, maupun komunitas yang berbasis mahasiswa dan pelajar.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِالْعَدْلِۖ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ اَنْ يَّكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّٰهُ فَلْيَكْتُبْۚ وَلْيُمْلِلِ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْـًٔاۗ فَاِنْ كَانَ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيْهًا اَوْ ضَعِيْفًا اَوْ لَا يَسْتَطِيْعُ اَنْ يُّمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهٗ بِالْعَدْلِۗ وَاسْتَشْهِدُوْا شَهِيْدَيْنِ مِنْ رِّجَالِكُمْۚ فَاِنْ لَّمْ يَكُوْنَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَّامْرَاَتٰنِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَۤاءِ اَنْ تَضِلَّ اِحْدٰىهُمَا فَتُذَكِّرَ اِحْدٰىهُمَا الْاُخْرٰىۗ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَۤاءُ اِذَا مَا دُعُوْا ۗ وَلَا تَسْـَٔمُوْٓا اَنْ تَكْتُبُوْهُ صَغِيْرًا اَوْ كَبِيْرًا اِلٰٓى اَجَلِهٖۗ ذٰلِكُمْ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ وَاَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَاَدْنٰىٓ اَلَّا تَرْتَابُوْٓا اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيْرُوْنَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَلَّا تَكْتُبُوْهَاۗ وَاَشْهِدُوْٓا اِذَا تَبَايَعْتُمْ ۖ وَلَا يُضَاۤرَّ كَاتِبٌ وَّلَا شَهِيْدٌ ەۗ وَاِنْ تَفْعَلُوْا فَاِنَّهٗ فُسُوْقٌۢ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ وَيُعَلِّمُكُمُ اللّٰهُ ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa, maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. Al-Baqarah ayat 282)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement