REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyiapkan kelas-kelas daring untuk mewadahi kegiatan belajar mengajar bagi 17.976 mahasiswa dan 872 dosennya. Langkah ini dilakukan selama masa upaya pengendalian penularan virus corona COVID-19.
“Saya telah menginstruksikan agar perkuliahan segera diaktifkan berikut dengan infrastruktur yang ada. Pelayanan akademik jangan terganggu dan harus berjalan secara efektif," kata Rektor UNG Eduart Wolok di Gorontalo, Selasa (17/3).
Menurut Eduart, sistem perkuliahan daring sudah disiapkan sejak 2011 di Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) UNG. “UNG telah menginisiasi perkuliahan daring sejak tahun 2011 dan terus dikembangkan serta diperkuat hingga kini. Alhamdulillah saat berada situasi krisis seperti saat ini, UNG telah siap dengan segala infrastruktur,” kata Eduart.
Salah satu pengembang sistem tersebut, Arbyn Dungga, mengatakan bahwa informasi teknis mengenai perkuliahan daringbisa diakses melalui laman resmi UNG. UNGmengganti kegiatan belajar mengajar langsung dengan kuliah daring sejak 16 Maret 2020.
Selain menerapkan perkuliahan daring, UNG meminta dosen menunda perjalanan ke luar daerah dan luar negeri serta tidak datang ke kampus saat sedang sakit.