Selasa 17 Mar 2020 15:35 WIB

Universal Pictures akan Rilis Film Online, Imbas Corona

Universal Pictures menyediakan opsi menonton film online selama wabah corona.

Red: Nur Aini
Beberapa adegan film The Invisible Man dari Universal Pictures
Foto: Dok Blumhouse Productions
Beberapa adegan film The Invisible Man dari Universal Pictures

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universal Pictures mengumumkan akan membuat film-filmnya tersedia untuk ditonton di rumah pada hari yang sama ketika film itu dirilis di bioskop global.

Penyebaran virus corona membuat orang-orang kesulitan dan tidak mungkin untuk menonton film di bioskop. Oleh karenanya, Universal Pictures menyediakan opsi menonton online.

Baca Juga

Dimulai dengan "Trolls World Tour" dari DreamWorks Animation pada 10 April mendatang di AS, Universal Pictures juga akan membuat film yang saat ini dalam rilis teater tersedia sesuai permintaan mulai awal Jumat, 20 Maret.

Judul-judul dari Universal dan label khusus Focus Features label, termasuk "The Hunt", "The Invisible Man" dan "Emma", akan tersedia di berbagai layanan on-demand paling populer. Untuk periode sewa 48 jam, harganya dibanderol 19,99 dolar di AS dan harga yang setara di pasar internasional.

Mengingat perubahan yang berkembang pesat dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam kehidupan sehari-hari konsumen selama masa sulit ini, perusahaan merasa bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyediakan opsi ini di rumah maupun di bioskop.

NBC Universal akan terus mengevaluasi lingkungan ketika kondisi berevolusi dan akan menentukan strategi distribusi terbaik di setiap pasar ketika situasi unik saat ini berubah.

“Universal Pictures memiliki beragam film yang luas dan 2020 tidak terkecuali. Daripada menunda film-film ini atau merilisnya ke lanskap distribusi yang menantang, kami ingin memberikan pilihan bagi orang-orang untuk menonton judul-judul ini di rumah yang mudah diakses dan terjangkau,” kata Jeff Shell, CEO NBC Universal.

"Kami berharap dan percaya bahwa orang-orang akan tetap pergi ke bioskop di bioskop jika tersedia, tetapi kami memahami bahwa bagi orang-orang di berbagai daerah di dunia yang semakin menjadi semakin tidak mungkin," lanjut Shell dalam pernyataan resmi, Senin (16/3) waktu AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement