Selasa 17 Mar 2020 16:18 WIB

Jabar Alokasikan Rp 24 Miliar Beli Alat Tes Corona Tahap II

Dana untuk beli alat tes corona kemungkinan bisa digunakan 4-5 hari ke depan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan video conference dengan Bupati/Walikota se-Jawa Barat di ruang Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (16/3). Video conference tersebut digelar dalam rangka membahas perkembangan dan pemantauan pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) di sejumlah daerah di Jawa Barat. Foto: Abdan Syakura(Republika/Abdan Syakura)
Foto: Republika/Abdan Syakura
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan video conference dengan Bupati/Walikota se-Jawa Barat di ruang Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (16/3). Video conference tersebut digelar dalam rangka membahas perkembangan dan pemantauan pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) di sejumlah daerah di Jawa Barat. Foto: Abdan Syakura(Republika/Abdan Syakura)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat  menjalankan program tes proaktif pengecekan kesehatan untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Tes ini diharap bisa mempercepat kebutuhan dinas kesehatan untuk mencari tahu siapap saja yang tengah terjangkit virus tersebut.

Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, DPRD baru menyetujui penggunaan anggaran mencapai Rp 24 miliar untuk pembelian alat tes korona tahap kedua. Kemungkinan dana ini baru bisa dipergunakan membeli barang 4-5 hari ke depan.

Baca Juga

Menurutnya, jika memang alat sudah ada, tes proaktif  tahap kedua yang bisa dimanfaatkan masyarakat umum kemungkinan bisa berjalan. "Kalau barang datang (pengetesan) bisa kita lakukan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Selasa (17/3).

Emil mengatakan tes ini dilakukan beberapa tahap. Untuk tahap pertama pihaknya akan memprioritaskan orang dalam pengawasan atau ODP maupun pasien dalam pengawasan (PDP).