Selasa 17 Mar 2020 16:50 WIB

Persib Mencari Lawan Tanding, Berminat?

Merebaknya virus corona membuat tim akan kesulitan melakukan perjalanan jauh.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi

Foto: Antara/M Agung Rajasa

Petugas PMI menyemprotkan cairan disinfektan di bangku penonton sebelum laga Persib Bandung melawan PSS Sleman di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (15/3/2020).(Antara/M Agung Rajasa )

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSSI dan PT Liga Indonesia Baru resmi menghantikan kompetisi Liga 1 2020 sebagai pencegahan virus corona. Selama dua pekan, tidak ada kompetisi yang akan berlangsung di Indonesia.

Dengan berhentinya kompetisi bukan berarti Persib Bandung berhenti latihan. Pelatih Persib, Robert Rene Alberts sudah meyiapkan program selama kompetisi terhenti. Salah satunya adalah memainkan laga uji coba.

"Rencananya kami akan memainkan laga uji coba pada 22 Maret mendantang, tapi semua stadion ditutup, jadi akan seperti latihan biasa," kata Robert di Stadion Siliwangi, Kota Bandung.

Sayangnya Persib belum menemukan lawan untuk laga ini. Merebaknya virus corona membuat tim akan kesulitan melakukan perjalanan jauh.

"Jika kami mau memainkan laga uji coba, kami harus mengundang tim yang datang ke Bandung tapi reaksinya tidak positif," kata Robert.

Robert sempat mengajak tim dari Malaysia untuk datang ke Bandung mengingat Liga Malaysia terhenti juga. Namun hal tersebut tidak memungkinkan karena pemerintah Malaysia menerapkan //lockdown// guna memutus rantai penyebaran cirus.

"Jadi sulit untuk memainkan laga uji coba karena kami juga akan kembali bermain di liga," kata Robert.

Robert memang memiliki beberapa kriteria untuk lawan Persib. Diantaranya adalah tim dengan level divisi yang sama dan tim yang memiliki kekuatan hampir sama dengan Persib. Sayangnya hal tersebut sulit dilakukan oleh Persib.

"Jika kami bermain melawan tim di liga yang sama kemungkinan kita juga akan bertemu lagi di kompetisi dan itu kurang bagus.Tidak mudah menemukan lawan untuk uji coba dan kami tidak bisa melakukan perjalanan ke luar negeri," kata Robert.

Robert mengakui harus melindungi pemain dari virus corona. Sehingga Robert tidak mau mengambil risiko sampai mengkarantina pemain jika memaksakan bermain di luar negeri.

"Kami harus menjaga stamina mereka dan masa jeda datang terlalu cepat. Jadi kami tidak punya banyak waktu libur, kami harus tetap berlatik tapi juga tetap bermain," kata Robert.