REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan penyerang Arsenal, Paul Merson paham betul dengan situasi di Liverpool selama Liga Primer ditunda. Saat ini Liverpool sedang menguasai singgasana. Armada the Reds unggul 25 poin atas Manchester City di tangga kedua.
Menurut Merson perdebatan memucak karena Liverpool yang berada di puncak. Selama tiga dekade tim tersebut selalu gagal menjadi penguasa di liga mereka. Ketika kesempatan itu sudah di depan mata, malah terancam hilang dalam sekejap.
"Anda bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Sebuah penantian selama 30 tahun. Jika Manchester City yang unggul 25 poin, maka tidak ada yang peduli (tak banyak berpolemik). Itu karena mereka memenangkannya," demikian tulisan Merson di Sky Sports, dikutip dari Liverpoolecho, Selasa (17/3).
Menurut Merson, andai City di posisi Liverpool sekarang, maka tak banyak drama tercipta. Kalau pun kompetisi dihentikan dengan berbagai konsekuensi, semua penggemar lebih fokus pada penanganan corona.
Sebab dahaga kubu the Citizens akan gelar liga, tak sebesar Liverpool. Seandanya liga tak bisa dilanjutkan dengan catatan the Reds, diputuskan menjadi juara, nilai rasanya tidak sama.
"Secara metematis itu belum bisa menjadi juara. Kita semua tahu pada dasarnya, mereka sudah bisa memenangkannya (dari segi konsistensi raihan hasil positif), tetapi tidak sama (jika tanpa penegasan matematis). Sayang sekali," ujar Merson.