Selasa 17 Mar 2020 16:48 WIB

RS Unand Disiapkan Jadi Rujukan Pasien Corona

Saat ini rumah sakit milik Kampus Unand itu masih dalam tahap penyempurnaan fasilitas

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit 
Foto: Republika/Mimi Kartika
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit 

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyiapkan Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) Padang sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien corona atau Covid-19. Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit hari ini, Selasa (17/3) melakukan peninjauan terkait persiapan RS Unand.

Nasrul menyebut dalam waktu dekat RS Unand sudah dapat menjadi RS rujukan. Saat ini rumah sakit milik Kampus Unand tersebut masih dalam tahap penyempurnaan fasilitas buat menangani pasien corona limpahan dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. Saat ini di Sumbar baru ada dua rumah sakit rujukan buat penanganan pasien corona, yakni RSUP M Djamil Padang dan RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi. "Jadi kalau RSUP M Djamil tidak bisa, sudah bisa langsung dikirim dari bandara kesini, disini siap," kata Nasrul Abit.

Baca Juga

Tapi untuk saat ini menurut Nasrul RS Unand belum dapat menampung pasien corona karena masih ada beberapa fasilitas yang belum lengkap. Misalnya ventilator, rontgen portable, kamar mandi khusus perawat dan pembatas kamar. Nasrul menargetkan pengadaan fasilitas tersebut rampung dalam satu minggu ke depan.

Direktur Utama RS Unand Padang, Yevri Zulfiqar mengatakan pihaknya memiliki enam kamar pasien untuk menangani pasien corona. Enam kamar tersebut menurut Yevri dapat menampung maksimal 20 pasien. "Jadi kita siap menerima luberan dari M Djamil, sekarang di sana juga sudah penuh," ucap Yevri.

Yevri menyebut RS Unand juga kekurangan Alat Pelindung Diri (APD). Tapi pihaknya kata Yevri sudah mendapatkan jaminan pengadaan APD. RS Unand juga disuport sebanyak sembilan perawat yang terlatih menangani corona dan lima dokter ahli.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement