Selasa 17 Mar 2020 16:53 WIB

2.300 Spesimen Diperiksa, 172 di Antaranya Positif Covid-19

Dari 2.300 spesimen Covid-19 yang diperiksa, 172 di antaranya ditemukan positif.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Reiny Dwinanda
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut dari 2.300 spesimen yang diperiksa, 172 di antaranya positif Covid-19.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut dari 2.300 spesimen yang diperiksa, 172 di antaranya positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas kesehatan di Indonesia mengumumkan sejumlah 2.300 spesimen dari orang yang terduga terinfeksi virus corona tipe baru telah diperiksa. Dari angka tersebut didapat 172 kasus positif Covid-19 per Selasa (17/3).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menyebutkan bahwa dalam beberapa hari ini ada penambahan jumlah yang cukup signifikan untuk spesimen yang diperiksa. Totalnya ada sekitar 500 spesimen baru per hari.

Baca Juga

"Sudah 2.300 lebih spesimen dan ini bergerak cepat. Dari hari ke hari kita bisa nambah 500 orang untuk dilakukan pemeriksaan. Fasilitas lab sudah kami tambah," jelas Yuri dalam keterangannya, Selasa (17/3).

Pemerintah, menurut Yuri, juga akan menambah jumlah kit pengetesan spesimen Covid-19. Pekan ini, sebanyak 10 ribu unit kit pemeriksaan baru saja masuk Indonesia. Angka ini dianggap kurang dan pemerintah berniat membeli lagi dengan jumlah yang belum ditentukan.

"Ini harus kami beli dari luar dan tidak ada masalah. Karena penyedia tidak sulit untuk berikan jumlah sesuai yang kita minta," jelasnya.

Di lain sisi, jumlah spesimen yang sudah diperiksan di Indonesia masih sedikit dibanding negara-negara lain dalam menghadapi penyebaran Covid-19. Korea Selatan merupakan negara yang memberi contoh penanganan Covid-19 dengan cara menggencarkan tes terhadap sebanyak mungkin orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus positif dan orang-orang yang menunjukkan gejala.

Dikutip dari Washington Post, Korea Selatan memiliki kemampuan pengetesan Covid-19 hingga 20 ribu spesimen per hari, dilakukan di 633 lokasi pemeriksaan di seantero negeri. Untuk memperjelas gambarannya, setiap satu juta warga Korea Selatan, ada 3.692 warganya yang dilakukan pemeriksaan Covid-19.

Sementara di Italia, yang saat ini sudah menerapkan lockdown, hanya 826 orang diperiksa untuk setiap satu juta warganya. Indonesia belum memiliki angka valid untuk menjelaskan rasio pemeriksaan Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement