REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penurunan suku bunga acuan The Fed membuka kembali ruang bagi Bank Indonesia untuk menurunkan 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR). Research Director Core Indonesia, Piter Abdullah menilai penurunan suku bisa bisa tetap dilakukan meski berisiko melemahkan nilai tukar rupiah.
"Penurunan suku bunga The Fed itu memberi ruang untuk BI menurunkan suku bunga acuan, tapi kendalanya rupiah kita sedang tertekan," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (17/3).
Piter meyakini BI akan membantu menahan perlambatan ekonomi, melonggarkan likuiditas dan menurunkan suku bunga acuan. Meski demikian, menurunkan suku bunga ada potensi lebih memperlemah rupiah.
Pada Selasa, nilai tukar rupiah tembus di level Rp 15.083 per dolar AS. Piter mengatakan tidak banyak pilihan kebijakan bagi BI. Intervensi juga sangat terbatas efektivitasnya.