REPUBLIKA.CO.ID, Tren gaya hidup halal semakin diminati oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Hal ini dapat terlihat dari semakin besarnya kebutuhan masyarakat akan jaminan halal dari berbagai produk, termasuk produk kosmetik dan perawatan kulit.
"Kita tentu wajib mempertimbangkan halalnya. Apa pun produknya, siapa pun yang memproduksinya. Kita (Muslim) harus memilih yang halal," ungkap Halal Communication Director Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Osmena Gunawan dalam peluncuran Pepsodent Siwak, di Jakarta.
Salah satu yang disoroti Osmena adalah kehalalan dalam produk kosmetik. Bagi sebagian Muslimah, produk kosmetik merupakan salah satu yang kerap digunakan dalam keseharian.
Produk-produk kosmetik ini akan menempel sepanjang hari selama Muslimah beraktivitas. Tentu akan terasa tidak nyaman bila produk kosmetik yang digunakan tidak terjamin kehalalannya, atau bahkan terpapar oleh sesuatu yang tidak halal, sedangkan Muslimah harus menjalankan ibadah shalat selama beraktivitas.
"Hari ini apakah memakai kosmetik yang halal? Bagaimana kita shalat kalau masih menempel di tubuh kita sesuatu yang najis?" lanjut Osmena.
Osmena menambahkan, sebagian orang berkeluh kesah karena doa-doa yang mereka panjatkan tidak kunjung diijabah. Mungkin salah satu hal yang menghalangi doa tersebut untuk diijabah adalah penggunaan produk yang tidak halal saat berdoa. "Salah satunya (produk) kosmetik, atau pasta gigi," ungkap Osmena.
Menyadari hal ini, pelopor kosmetik halal Wardah terus berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk kosmetik halal bagi masyarakat. Tak hanya menjaga kehalalan produknya, Wardah juga senantiasa berinovasi dalam menghadirkan produk-produk kosmetik yang sesuai dengan perkembangan zaman dan juga minat masyarakat.
"Kami selalu berkomitmen untuk terus melakukan inovasi di produk, pembaharuan formula dan tren kecantikan," ungkap VP Research and Development PT Paragon Technology & Innovation dr Sari Chairunnisa SpKK.
Sari mengungkapkan saat ini ada dua inovasi Wardah yang paling diminati oleh konsumen. Kedua inovasi tersebut adalah lip product dan face moisturizer.
Tahun ini, Sari mengatakan Wardah juga akan memperkenalkan tren kecantikan yang berfokus pada kesempurnaan complexion dengan tampilan natural dan sehat. Tampilan ini akan bisa didapatkan melalui penggunaan produk-produk Wardah yang secara khusus diciptakan sesuai karakteristik dan warna kulit perempuan Indonesia. "Wardah juga menghadirkan warna lipstik yang dapat digunakan untuk setiap kesempatan," lanjut Sari.
Sari mengatakan setiap perempuan memiliki lebih dari satu pesona di dalam dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan lebih dari satu warna untuk bisa mengekspresikan pesona-pesona dan kepribadian perempuan tersebut dengan baik. "Warna-warna ini juga bisa dicampurkan dalam satu tampilan," sambung Sari.
Wardah juga memberikan kemudahan bagi para konsumen untuk menjangkau produk-produk mereka dengan mudah. Salah satunya melalui portal berbelanja e-commerce. Sari mengungkapkan, saat ini berbelanja secara daring telah menjadi tren di tengah masyarakat. Tren ini juga diiringi dengan bertambahnya beragam kanal penjualan baru seperti e-commerce.
Menurut Sari, e-commerce memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan Wardah. Kehadiran //e-commerce// dinilai sangat membantu Wardah dalam menjangkau lebih banyak konsumen.
Hal ini terlihat dari besarnya minat masyarakat dalam menjangkau produk-produk Wardah melalui e-commerce. Perusahaan e-commerce Lazada Indonesia mengungkapkan dalam siaran pers bahwa salah satu kategori yang diminati dalam penyelengaraan Lazada 12.12 Grand Year End Sale adalah kategori kecantikan.
Salah satu produk kecantikan yang paling dicari adalah lipstik. Yang cukup mencengangkan, bila seluruh lipstik yang terjual selama penyelenggaraan Lazada 12.12 Grand Year End Sale disusun menjadi satu, tingginya bisa setara dengan 50 Menara Eiffel.
Pada kategori kecantikan ini, Lazada mengungkapkan ada tiga brand yang menjadi favorit konsumen Lazada. Dari ketiga brand tersebut, salah satu di antaranya adalah Wardah.
Selain produk kosmetik, produk lain yang juga diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit adalah produk perawatan kulit. Salah satu merek yang juga berkomitmen terhadap kehalalan produk perawatan kulit adalah Safi.
"Halal jadi lebih tren sekarang," ujar CEO Wipro Unza Indonesia Amit Dawn. Wipro Unza Indonesia merupakan perusahaan yang menaungi merek produk perawatan kulit seperti Safi dan Bio-essence.
Amit mengatakan dahulu status kehalalan mungkin hanya dicari untuk produk makanan yang dikonsumsi. Namun saat ini, kebutuhan akan kehalalan telah mencakup hal yang lebih luas lagi.
Amit mengatakan status halal dalam suatu produk tidak hanya bermanfaat untuk Muslim saja. Mendapatkan dan mempertahankan status halal untuk sebuah produk tentu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Akan tetapi, Amit mengatakan Wipro tetap berkomitmen menjaga kehalalan produk-produk yang dihasilkan demi memenuhi kebutuhan konsumen.
Oleh karena itu, meski hanya Safi yang dipasarkan sebagai produk bersertifikasi halal dari Winpro Unza, produk-produk lain yang dipasarkan Winpro Unza juga terjaga kehalalannya. "Contohnya Vitalis, bukan dipasarkan sebagai produk halal, tapi sebenarnya produknya (diproduksi secara) halal," ujar Amit.
Minat besar terhadap produk halal, khususnya dalam hal produk perawatan kulit, juga terlihat dari pesatnya kemajuan yang telah diraih oleh Safi. Meski terbilang baru masuk ke Indonesia, Safi saat ini telah menjadi pemain atas dalam kesehatan dan kecantikan di Indonesia. "Orang-orang mulai menggunakan produk yang halal, kebetulan Safi bisa memenuhi kebutuhan itu," ungkap Marketing Manager Skincare Business Unit Wipro Unza Indonesia Diana Susiany.
Seperti halnya Wardah, Safi juga turut melebarkan sayap dan menjangkau konsumen yang lebih luas melalui e-commerce. Diana mengungkapkan bahwa produk-produk Safi bisa ditemui di e-commerce populer seperti Shopee, Sociolla, Tokopedia dan Lazada. "Memulai e-commerce belum sampai dua tahun, baru serius di Juli tahun lalu. Pertumbuhannya pesat sekali," ungkap Diana.
Penjualan dari produk-produk Wipro Unza Indonesia masih didominasi ritel. Akan tetapi, penjualan melalui e-commerce juga terus meningkat, khususnya untuk produk-produk perawatan kulit seperti produk-produk Safi. Untuk e-commerce, produk perawatan kulit memiliki kontribusi sekitar 15 persen.