REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Salah satu anggota tim Formula One (F1) Pirelli dipastikan terinfeksi virus Corona (COVID-19) usai menjalani serangkaian tes di Melbourne, Australia. Ini menjadi kasus positif Corona kedua dari ajang balap paling bergengsi di dunia tersebut.
Sebelumnya, salah satu anggota tim mekanik McLaren diketahui terjangkit virus Corona. 14 anggota tim Mclaren, yang melakukan kontak dengan orang tersebut, tengah menjalani karantina mandiri di sebuah hotel di Melbourne. Kini, enam dari 14 orang tersebut tengah menunggu hasil pemeriksaan oleh petugas medis di Australia.
''Salah satu anggota tim F1 Pirelli telah dinyatakan positif virus Corona di Melbourne, kemarin. Kini, orang tersebut tengah mengikuti prosedur penanganan virus Corona oleh otoritas kesehatan Australia,'' tulis laporan kantor berita PA seperti dikutip Fox Sports, Selasa (17/3).
Namun, Otoritas Kesehatan Australia telah memastikan kepada tim Pirelli, orang yang dinyatakan positif virus Corona itu tidak melakukan kontak dengan pihak ketiga. Sehingga, tidak perlu dilakukan tindakan pencegahan khusus terhadap orang atau pihak-pihak lain.
''Pirelli juga terus memantau kondisi kesehatan para anggota tim, dengan berpegang pada kebijakan kesehatan publik Australia dan kebijakan perusahaan.'' lanjut laporan dii PA tersebut.
Pirelli merupakan perusahaan pemasok ban yang digunakan oleh semua tim dalam ajang balapan F1. Kerjasama Pirelli dengan pihak penyelenggara F1 sebagai pemasok ban untuk balapan F1 telah terentang sejak 2011 dan baru akan berakhir pada 2023 mendatang.
Pada musim ini, gelaran pembuka F1, yang dijadwalkan digelar di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, pada akhir pekan lalu, memang harus dibatalkan. Hal ini lantaran salah satu anggota tim Mclaren positif virus Corona. Tidak hanya itu, tiga seri awal F1 musim ini, yaitu seri Bahrain, China, dan Vietnam juga telah dibatalkan demi mengantisipasi penyebaran virus Corona.