Selasa 17 Mar 2020 17:44 WIB

Kondisi Menhub Dipastikan Membaik

Kondisi Menhub yang positif corona dinyatakan stabil.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyampaikan kondisi kesehatan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ini semakin membaik dan stabil setelah positif terjangkit virus corona. Pemerintah, kata dia, terus berkomunikasi dengan dokter yang bertanggung jawab merawat kondisi Menhub.

“Beberapa hari lalu kita dengar salah satu pejabat negara positif Covid-19, Menhub, kondisi saat ini bagus, dan kami sudah berkomunikasi dengan dokter yang merawat. Keadaan stabil dan membaik,” jelas Yurianto saat konferensi pers, Selasa (17/3).

Baca Juga

Setelah dinyatakan sebagai pasien positif corona, pemerintah pun meningkatkan kewaspadaan di Istana. Sebab, Menhub diketahui beberapa kali sempat hadir dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden.

“Atas dasar itu kami lakukan kewaspadaan bahwa beliau sempat hadir di Istana untuk ikut ratas bersama Presiden,” ucap dia.

Karena itu, pemerintah telah melakukan pelacakan terhadap seluruh menteri yang saat itu hadir, termasuk perangkat lainnya. Para pejabat pun telah menjalankan proses pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto. Menurut Yurianto, seluruh pejabat saat ini dalam kondisi baik.

“Hasil sudah ada, namun karena ini general check up kami tidak akan declare. Karena hasilnya kami serahkan kepada pejabat. Seluruhnya dalam kondisi baik,” ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement