Selasa 17 Mar 2020 17:54 WIB

MTQ VIII Kepulauan Riau Akhirnya Ditunda Antisipasi Corona

MTQ VIII Kepulauan Riau ditunda hingga Idul Fitri.

MTQ VIII Kepulauan Riau ditunda hingga Idul Fitri. Ilustrasi membaca Alquran
Foto: Republika/mgrol101
MTQ VIII Kepulauan Riau ditunda hingga Idul Fitri. Ilustrasi membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG— Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VIII tingkat Provinsi Kepulauan Riau 2020 yang semula dijadwalkan 11-17 April 2020 terpaksa ditunda pelaksanaannya terkait wabah COVID-19.

"Hasil rapat Pemprov Kepri bersama pihak terkait, pelaksanaan MTQ diundur pada 13-19 Juni 2020 atau setelah hari raya Idul Fitri," kata Kepala Biro Kesra Provinsi Kepri, Aiyub, Selasa (17/4).

Baca Juga

Kebijakan ini, kata Aiyub, juga menindaklanjuti surat edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor 120/443.1/HPP-SET/2020, tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi COVID-19.

Menurutnya, dalam surat edaran itu, khusunya pada poin ketiga semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menunda serta membatasi kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak.

Terkait penundaan MTQ Kepri tahun 2020 ini pula, lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama RI karena sebelumnya pemprov telah meminta Pak Menteri membuka MTQ Kepri ini.

"Dengan penundaan ini, otomatis kita akan berkoordinasi sekaligus mengatur ulang jadwal Pak Menteri," ujar Aiyub.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Kepri, Mahyudin, menyampaikan saat ini pihaknya terus menggesa pembangunan astaka MTQ Kepri 2020 di dataran Gurindam 12, Tepi Laut, Tanjungpinang. "Pagu anggaran Rp1,3 miliar, tapi penawaran sebesar Rp1,1 miliar," kata Mahyudin.

Dia menjelaskan, dana sebesar Rp1,1 miliar ini digunakan untuk membangun panggung berikut astaka utama, dua buah stan bazar, serta sembilan astaka mini. "Khusus panggung, kita buat permanen. Kalau astaka tidak, sifatnya bisa bongkar pasang," tambahnya.

Pihaknya menargetkan pengerjaan astaka MTQ tersebut rampung tanggal 7 April 2020 mendatang.

Pengerjaan astaka MTQ itu dilaksanakan di bengkel, karena bahan-bahan yang digunakan tidak berasal dari kayu, melainkan milenium, sehingga perlu dilas. "Kita optimis proses pengerjaannya sesuai target," lanjutnya.

Menurut dia, MTQ tingkat Provinsi Kepri yang terdiri dari tujuh kabupaten/kota ini ditargetkan bakal dihadiri sekitar 10 ribu penonton.

Pemprov Kepri, juga bakal melibatkan masyarakat untuk membuka stand bazar selama perhelatan MTQ. Tujuannya buat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement