Selasa 17 Mar 2020 18:43 WIB

Rangers Tolak Keras Liga Skotlandia Diselesaikan Sepenuhnya

Rangers sementara berada di posisi dua klasemen Liga Skotlandia.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih kepala Glasgow Rangers Steven Gerrard merayakan gol pemainnya, Ryan Kent dalam lanjutan Liga Europa antara Rangers melawan Braga(ESTELA SILVA/EPA)
Foto: ESTELA SILVA/EPA
Pelatih kepala Glasgow Rangers Steven Gerrard merayakan gol pemainnya, Ryan Kent dalam lanjutan Liga Europa antara Rangers melawan Braga(ESTELA SILVA/EPA)

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Glasgow Rangers menolak keras penentuan gelar juara Liga Primer Skotlandia diumumkan lebih cepat setelah terhenti akibat pandemi virus corona. Melalui, Direktur pelaksana Stewart Robertson, Ranges menuntut apabila jadwal pertandingan harus tetap diselesaikan.

 

"Ini adalah pandangan kami bahwa kompetisi liga musim ini hanya lengkap ketika semua 38 pertandingan dimainkan oleh semua tim," tegas Stewart Robertson dilansir Sky Sport, Selasa (17/3).

 

Rangers sementara berada di posisi dua klasemen Liga Skotlandia, mereka terpaut 13 angka dari rival abadi Glasgow Celtic yang bercokol di puncak klasemen. Akan tetapi pasukan Steven Gerrard masih menyimpan satu pertandingan dengan dua derbu Od Firm yang ditangguhkan.

 

Dalam komentarnya Manajer Cletic, Neil Lennon mengatakan apabila pihak penyelenggara kompetisi Liga Skotlandia menunjuk Celtic sebagai pemenang meski musim 2019/2020 harus terhenti ditengah jalan karena adanya wabah Covid-19.

 

Namun, pernyataan itu ditolak mentah-mentah oleh kubu Rangers. Stewart menjelaskan apabila keputusan itu tetap dijalankan maka akan berdampak pada integritas olahraga di Skotlandia.

 

Robertson juga menjelaskan alasan Rangers untuk menentang kelanjutan musim tanpa penggemar di pertandingan, sesuatu yang mungkin memungkinkan kampanye berakhir lebih cepat.

 

"Kami sangat menentang bermain game secara tertutup. Penggemar Rangers terjebak oleh klub kami di saat-saat paling kelam. Loyalitas mereka tidak akan dilupakan dan mereka tidak akan tertinggal," sambung dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement