REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Seorang jurnalis televisi di Australia dinyatakan positif terjangkit virus corona tipe baru. Dia adalah satu dari sekian wartawan yang melakukan kontak langsung dengan istri Tom Hanks, aktris sekaligus penyanyi Rita Wilson di Sydney.
Wilson dan Hanks didiagnosis Covid-19 dan mulai menjalani isolasi mandiri pada 12 Maret. Pihak berwenang setempat melacak sejumlah kontak yang mereka lakukan dengan orang lain selama berada di negeri kanguru tersebut.
Hanks bertandang ke Australia untuk merampungkan produksi salah satu filmnya, sementara Wilson merencanakan sejumlah konser. Sang penyanyi sempat berjumpa dengan awak media, termasuk tim dari Nine Network.
Jurnalis televisi yang dinyatakan positif corona adalah editor hiburan Nine Network, Richard Wilkins. Dia berjumpa dua kali dengan Wilson, yakni di Sydney Opera House pada 7 Maret dan di studio Nine Network pada 9 Maret.
Wilkins mengaku sangat kaget mendengar kabar tentang Wilson dan Hanks. Dia bersama pembawa acara Nine Network yang mewawancarai Wilson, David Campbell and Belinda Russell, segera melakukan tes dan isolasi diri.
Pria 65 tahun itu sudah dinyatakan positif, sementara dua rekannya masih menunggu hasil tes. Melalui wawancara Facetime dari kediamannya di Sydney, Wilkins mengatakan kondisinya baik-baik saja, bahkan seperti 100 persen sehat.
Akan tetapi, Wilkins khawatir karena dia menghabiskan waktu bersama putranya Christian Wilkins pada 10 Maret. Putranya yang berusia 25 tahun tengah berkompetisi di acara TV realitas "Dancing With the Stars" dan segera menjalani tes.
"Kami berasumsi ini dari Rita. Bisa juga tidak. Mereka bilang ini bisa dari siapa saja, dari mana saja, kapan saja, seperti prevalensinya. Saya berbincang dengannya (Wilson) dan itu tebakan terbaik," kata Wilkins.
Kasus Wilkins adalah kasus baru ke-37 yang terkonfirmasi selama 24 jam terakhir di New South Wales, membuat negara bagian itu mencatat 171 kasus. Secara keseluruhan, kasus corona Covid-19 di seluruh Australia telah menyerang lebih dari 300 orang.
Pada sebagian besar orang, virus baru ini hanya menyebabkan gejala ringan hingga sedang, seperti demam dan batuk. Akan tetapi, virus bisa menyebabkan kondisi yang cukup parah bagi orang lanjut usia serta dengan masalah kesehatan, dikutip dari laman AP.