REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA—Toyota kian serius dalam menggarap pasar mobil listrik. Kali ini, komitmen itu dihadirkan dengan memperkenalkan Prius Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang melengkapi kehadiran Prius Hybrid Electric Vehicle (HEV).
Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto mengatakan, Toyota akan terus memperluas pasar kendaraan elektrifikasi. Baik melalui kehadiran produk baru maupun melalui program untuk semakin memopulerkan pasar mobil elektrifikasi di Indonesia.
“Selain memberi pilihan terbaik kepada konsumen, langkah ini adalah bagian dari komitmen Toyota dalam mendukung program pemerintah Indonesia,” kata Henry Tanoto dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Selasa (17/3).
Toyota sudah mulai membangun pasar ini di Indonesia. Sebagai tahap awal, Toyota melakukan edukasi pasar dengan menghadirkan Prius HEV dan mensosialisasikan mobil ramah lingkungan ini ke masyarakat dan bekerja sama dengan pemerintah.
Bersamaan dengan itu, melalui kegiatan pameran otomotif nasional, Toyota juga mendatangkan berbagai prototype mobil elektrifikasi yang tengah dikembangkan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai arah pengembangan sarana mobilitas masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Pada 2012, Toyota mulai memasarkan Camry HEV di Indonesia. Mobil ini mendapat respons positif dari pelanggan sehingga sampai saat ini tercatat sebagai mobil elektrifikasi dengan populasi terbesar di Indonesia yaitu lebih dari 1.600 unit.
Kemudian Toyota memperluas pasar dengan mendatangkan Alphard HEV, C-HR HEV, dan terakhir Corolla Altis HEV yang juga mendapat respon cukup baik dari pelanggan.
Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, dengan kehadiran Prius PHEV ini, Toyota berharap dinamika pasar kendaraan elektrifikasi semakin tinggi sehingga tujuan untuk akselerasi kendaraan elektrifikasi bisa tercapai.
“Ke depannya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kami tentu akan terus melengkapi segmen mobil di Indonesia dengan berbagai line-up, termasuk Battery Electric Vehicle (BEV),” kata Anton Jimmi Suwandy.
Menurutnya, Prius PHEV hadir dengan fleksibilitas tinggi yang dapat memaksimalkan keuntungan dalam penggunaan nya. Saat jarak dekat dapat menggunakan mode full electric layaknya BEV dan pada saat berkendara jarak jauh sistem akan secara otomatis menggunakan Hybrid system yang juga irit bahan bakar, rendah emisi dan tetap fun to drive.