Selasa 17 Mar 2020 21:21 WIB

Korban Meninggal Akibat Corona di Iran Dekati 1.000 Jiwa

Iran pada Selasa mengumumkan 135 angka kematian baru akibat corona.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Warga Teheran Iran melintasi jalanan kota menggunakan masker, Sabtu (22/2). Meyusul kematian 5 warga Iran yang terjangkit Corona Virus (COVID-19) pemasaran masker di negara ini melonjak drastis.(ABEDIN TAHERKENAREH/EPA EFE)
Foto: ABEDIN TAHERKENAREH/EPA EFE
Warga Teheran Iran melintasi jalanan kota menggunakan masker, Sabtu (22/2). Meyusul kematian 5 warga Iran yang terjangkit Corona Virus (COVID-19) pemasaran masker di negara ini melonjak drastis.(ABEDIN TAHERKENAREH/EPA EFE)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Angka kematian dari virus corona tipe baru atau Covid-19 di Iran hampir mendekati angka 1.000, Selasa (17/3). Seperti dilansir Worldometers, sebanyak 988 orang di Iran meningga dunia karena virus.

Kasus orang yang terinfeksi di Iran kini menjadi 16.169 dengan 1.178 kasus baru per hari ini. Iran pada Selasa (17/3) mengumumkan 135 kematian baru lainnya dari Covid-19.

Baca Juga

"Laporan oleh lebih dari 56 laboratorium menunjukkan bahwa kami telah memiliki 1.178 kasus baru infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir," kata juru bicara Kementerian Kesehatan, Kianoush Jahanpour, dalam konferensi pers yang disiarkan televisi dikutip Al Arabiya, Selasa.

"Ini membawa jumlah total kasus yang dikonfirmasi ke-16.169 pada hari ini siang," katanya menambahkan. Iran termasuk negara di Timur Tengah yang mengalami dampak penyebaran virus terparah.

Iran berada di bawah posisi Italia yang mencatat angka kematian dan kasus tertinggi setelah China sebagai pusat persebaran virus. Kematian di Italia tercatat sebanyak 2.158 orang dengan 27.980 kasus terinfeksi.

Secara menyeluruh, terdapat 162 negara dan wilayah terdampak virus yang bermuara dari Wuhan, Provinsi Hubesi, China, ini. Total kasus di seluruh dunia tercatat 188.396 kasus dengan 7.499 meninggal dan 80.854 orang sembuh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement