Selasa 17 Mar 2020 22:17 WIB

Bertambah, Pasien Corona Meninggal Kini Tujuh Orang

Pada Selasa sore, pasien meninggal corona disebut capai lima orang.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pemerintah menyatakan status keadaan tertentu darurat penanggulangan virus corona atau COVID-19 berlaku sampai 29 Mei 2020, sementara jumlah pasien positif COVID-19 tercatat sebanyak 172 kasus hingga Selasa (17/3). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp. (Antara/Aditya Pradana Putra)
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pemerintah menyatakan status keadaan tertentu darurat penanggulangan virus corona atau COVID-19 berlaku sampai 29 Mei 2020, sementara jumlah pasien positif COVID-19 tercatat sebanyak 172 kasus hingga Selasa (17/3). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp. (Antara/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengonfirmasi jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia per Selasa (17/3) malam sebanyak tujuh orang. Jumlah ini bertambah dua orang dari angka yang dirilis Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto sore tadi.

Yurianto tadi sore menyebut lima orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Salah satunya merupakan pasien dari Jawa Tengah, sementara satu lagi belum terkonfirmasi.

Baca Juga

"Tujuh. Saya umumkan jam berapa, terus saya dikasih tahu rumah sakitnya jam berapa. Kan kita tidak pernah masalahkan angka. Ini suatu yang dinamis, bergerak terus," jelas Yuri, Selasa (17/3) malam.

Sebelumnya dalam keterangan persnya, Yuri menyebutkan bahwa ada tambahan 38 pasien positif Covid-19 di Indonesia. Sehingga per Selasa (17/3) ini, total kasus orang yang terinfeksi virus corona sebanyak 172 orang.

Angka tersebut melonjak cukup tinggi, dari jumlah terakhir pada Senin (16/3) kemarin sebanyak 134 kasus positif Covid-19.

Yuri menjelaskan tambahan kasus positif berasal dari pemeriksaan oleh Litbang Kemenkes sebanyak 32 kasus dan pemeriksaan oleh laboratorium penyakit menular Universitas Airlangga, Surabaya sebanyak enam kasus. Yuri menyebutkan, penambahan pasien positif Covid-19 terbanyak berasal dari DKI Jakarta, kemudian diikuti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.

Seluruh kasus baru, ujar Yuri, rata-rata memiliki gejala ringan hingga sedang. Per hari ini, sudah ada sembilan orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan diberi izin pulang dengan syarat melakukan pengurungan diri di rumah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement