REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menyiapkan 10 ruangan khusus atau isolasi untuk antisipasi penanganan pasien dengan gejala infeksi virus corona atau Covid-19.
"Pada saat ini kami sudah menyiapkan 10 ruangan khusus," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Banjarnegara, Selasa (17/3).
Dia menambahkan ruangan tersebut bisa dipergunakan untuk pasien dengan gejala Covid-19 yang berasal dari Banjarnegara ataupun dari kabupaten sekitar apabila diperlukan. Selain itu, bupati menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada kasus "suspect" (terduga) Covid-19 di wilayah Banjarnegara.
Kendati demikian, dia menyebutkan bahwa di wilayah itu terdapat enam pasien dalam pengawasan (PDP) dan dua orang dalam pemantauan (ODP).
"Meskipun belum ada kasus terduga Covid-19 di Banjarnegara namun masyarakat perlu tetap waspada tapi tetap tidak perlu panik, selain itu juga perlu terus menjaga kesehatan masing-masing dan rutin cuci tangan," katanya.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk pusat informasi terkait perkembangan kasus Covid-19 melalui satu pintu yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara.
Dia juga mengimbau agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Kurangi kegiatan di luar rumah apabila tidak perlu dilakukan, terutama bagi para lansia dan balita," katanya.
Selain itu, bupati berharap seluruh jajaran Pemkab Banjarnegara termasuk camat, kepala desa hingga tingkat RT untuk senantiasa menyosialisasikan dan mengedukasi terkait Covid-19 kepada masyarakat.
"Kami telah meminta Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara untuk memastikan seluruh jajarannya, camat, kepala desa hingga tingkat RT untuk menyosialisasikan dan mengedukasi terkait Covid-19 dan pencegahannya dengan didampingi tenaga kesehatan," katanya.