REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen Grand Slam French Open akan digeser waktu pelaksanaannya dari akhir Mei ke akhir September. Keputusan itu diambil sebagai imbas pandemi Covid-19, demikian disampaikan panitia pertandingan.
"Seluruh dunia terdampak krisis kesehatan umum yang terkait dengan COVID-19. Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan semua orang yang terlibat, Federasi Tenis Prancis (FFT) telah membuat keputusan untuk menyelenggarakan Roland-Garros edisi 2020 dari 20 September sampai 4 Oktober 2020," demikian pernyataan panitia di laman resmi turnamen yang dikutip di Jakarta, Selasa.
Prancis Terbuka merupakan turnamen yang berlangsung dua pekan. Biasanya, turnamen dimainkan dari pertengahan Mei sampai awal Juni di Paris.
Untuk tahun ini, awalnya turnamen itu akan dimainkan mulai 24 Mei sampai 7 Juni. Akan tetapi, pandemi virus corona mengacaukan jadwal semula.
"Kami telah membuat keputusan yang berani namun sulit di situasi yang belum pernah terjadi ini, yang telah berkembang pesat sejak akhir pekan silam," papar presiden FFT Bernard Giudicelli.
Panitia pelaksana juga menyatakan bahwa mereka akan segera mengurus para pembeli tiket pertandingan yang ingin menukar tiketnya kembali dengan uang, maupun para pembeli tiket yang memilih untuk menggantinya dengan tiket untuk jadwal pertandingan yang baru.
Pada awal pekan ini, WTA telah mengumumkan bahwa Tour akan dihentikan sementara sampai 2 Mei. Terdapat tiga ajang Tour WTA yang ditangguhkan, yakni kejuaraan di Stuttgart, Istanbul, dan Praha.