Rabu 18 Mar 2020 05:44 WIB

Tes Corona ke Pemain tanpa Gejala, Klub Spanyol Dikritik

Menurut Rubiales, boleh jadi ada banyak orang di Spanyol yang lebih butuh pemeriksaan

Red: Israr Itah
Virus corona (ilustrasi).(www.freepik.com)
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).(www.freepik.com)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub-klub Liga Spanyol jadi sasaran kritik oleh Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales karena melakukan tes Covid-19 ke pemain-pemainnya yang tidak memperlihatkan gejala apa pun. Padahal, menurut Rubiales, boleh jadi ada lebih banyak orang di Spanyol yang membutuhkan fasilitas pemeriksaan virus corona mengingat Spanyol merupakan negara Eropa kedua setelah Italia dengan temuan kasus terbanyak.

Data pemerintah Spanyol terkini menyatakan sedikitnya 491 orang meninggal setelah lebih dari 11.000 orang dinyatakan positif COVID-19 dan sebagian daerah diterapkan kebijakan lockdown.

"Mengetahui hidup banyak orang jadi taruhannya, tentu tak patut menggelar tes massal ke pesepak bola ketika banyak orang yang lebih membutuhkan," kata Rubiales dalam jumpa pers dilansir Reuters, Rabu (18/3) WIB.

"Hasilnya bagi para pemain tetap sama, jika mereka positif dan tanpa gejala parah mereka diharuskan swakarantina di rumah masing-masing. Melakukan tes ke seluruh pemain seperti itu tampak tidak perlu dan cenderung tak patriotik di kondisi sekarang," ujarnya menambahkan.